
BANDUNG, KabarKampus – Pementasan Monolog Teater Tan Malaka “Saya Rusa Berbulu Merah” yang rencananya digelar di Institut Francais Indonesia (IFI) Bandung pada hari Rabu, (23/03/2016 terpaksa dibatalkan. Pembatalan ini dilakukan karena mendapat ancaman dari sejumlah ormas di Kota Bandung.
Sejumlah ormas tersebut diantaranya FPI, GARIS, dan FUI. Mereka datang ke lokasi acara sebelum berlangsung acara yaitu sekitar pukul 14.00 WIB dan meminta acara tersebut dibatalkan karena dianggap menyebarkan paham komunis.
“Setelah berdiskusi dengan cukup alot dengan sejumlah Ormas. Kami tiba pada satu kongklusi atau kemungkinan yang paling aman yaitu membatalkan acara,” kata Ricky Arnold, Penanggung Jawab Bidang Budaya dan Komunikasi IFI Bandung, Rabu, (23/03/2016).
Ia menuturkan, para Ormas datang untuk mendesak Monolog Tan Malaka ini dibatalkan. Mereka menganggap acara ini menyebarkan paham komunis dan merupakan bagian dari Belok Kiri Festival yang sebelumnya digelar di Jakarta.
“Namun meski sudah disanggah, mereka tetap meminta acara ini dibatalkan. Karena kami tidak ingin terseret dengan permainan mereka kekuatan melawan kekuatan. Kami memutuskan membatalkan acara. Kami tidak ingin menaruh orang dalam posisi terancam. Kami mengutamakan orang yanga ada di dalamnya, termasuk penonton, mahasiswa di IFI, karyawan IFI dan sebagainya.
Sementara itu Ahda Imran, Penulis Naskah Tan Malaka “Saya Rusa berbulu Merah” mengatakan, mereka sudah berunding dan menyangkal beberapa tuduhan terhadap acara monolog ini. Bahkan mereka juga sudah menyertakan langsung proposal untuk IFI. Namun mereka tetap ngotot kalau acara ini untuk menyebarkan paham komunis.
“Saya kira sah saja orang punya tafsir lain. Tapi teman-teman Ormas melihatnya hitam putih. Jadi ketika diajak dialog tidak bisa ketemu. Mereka tetap ngotot ingin membatalkan acara,” ungkap Ahda Imran.
Ahda yang juga pernah menulis naskan Monolog untuk Inggit Ganarsih ini menyesalkan dengan tindakan sejumlah Ormas tersebut. Ia khawatir bila ini terus dibiarkan bisa menjadi bahaya laten.
“Kalau dengan Orde Baru baru kita berhadapan dnegan intelijen dan sistem, sekarang kita berhadapan dengan Ormas. Ormas yang kita tidak tahu siapa penggeraknya. Kami tidak bisa berspekulasi tentang mereka,” ungkap Ahda.
Monolog Teater Tan Malaka “Saya Rusa Berbulu Merah” rencananya akan digelar selama dua hari dari tanggal 23 – 24 Maret 2016 dan dimulai dari pukul 20.00 WIB. Monolog ini ditulis oleh Ahda Imran dan Wawan Sofwan sebagai sutradara.[]