
BANDUNG, KabarKampus – Nama Rudi Jaelani saat ini menjadi pembicaraan banyak orang. Hal itu setelah dokumen miliknya berupa ijazah dan SKCK disebar di twitter dan disebut-sebut sebagai anggota ISIS. Bahkan ia diduga sebagai salah satu anggota ISIS asal Indonesia yang tewas dalam serangan tentara Kurdi.
Pihak Universitas Islam Bandung, almamater Rudi Jaelani masih belum percaya dengan apa yang dituduhkan kepada Rudi. Selain belum ada bukti fisik mengenai keberadaan Rudi, pemerintah Indonesia juga belum memberikan keterangan resmi terkait WNI yang tewas dan bergabung dengan ISIS tersebut. Apalagi dokumen yang Rudi Jaelani bawa adalah dokumen untuk mencari kerja.
“Rudi Jaelani itu berangkat ke luar negeri izin orang tua. Dia berangkat dalam rangka mencari uang untuk biaya pernikahan,” kata Prof.Dr.dr.M. Thaufiq S. Boesoirie, Rektor Unisba di Kampus Unisba Bandung, Selasa, (08/03/2016).
(Baca Juga: Alumni Unisba yang Diduga ISIS Adalah Orang yang Penurut dan Pendiam)
Menurut Rektor, dokumen yang Rudi Jaelani juga merupakan dokumen yang biasa digunakan untuk mencari kerja. Bahkan ada Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang menyebutkan ia tidak pernah terlibat dalam kegiatan kriminal selama menjadi mahasiswa di Unisba.
“Jadi patut dipertanyakan apakah betul dia terkait dengan ISIS dan menjadi salah satu korban dari 12 orang yang tewas di Suriah,” ungkap Rektor.
Meski tak percaya, Rektor Unisba ini siap menerima kemungkinan terburuk yang dialami Rudi Jaelani. Namun Rektor menegaskan, bahwa pendidikan agama Islam yang diberikan di Unisba adalah Islam rahmatan lil lamin.
“Kami mendidik mahasiswa unisba sebagai sarjana-sarjana yang rahmatan lil lamin,” katanya.[]