More

    Tidak Ada Peningkatan Kunjungan dari Australia Terkait Gerhana Matahari Total

    ABC AUSTRALIA NETWORK
    L.Sastra Wijaya

    Gerhana matahari total yang terjadi di tahun 2012 diabadikan oleh NASA. (Foto: NASA Goddard Space Flight Center)
    Gerhana matahari total yang terjadi di tahun 2012 diabadikan oleh NASA. (Foto: NASA Goddard Space Flight Center)

    Beberapa kalangan yang dihubungi oleh ABC Australia Plus Indonesia mengatakan bahwa tidak terjadi peningkatan kunjungan dari Australia ke Indonesia untuk menyaksikan gerhana matahari total yang akan terjadi hari Rabu (09/03/2016) yang hanya bisa disaksikan di Indonesia.

    ABC menghubungi KBRI di Canberra, kantor penerbangan Garuda di Sydney, seorang travel agent di Melbourne dan KJRI Melbourne.

    - Advertisement -

    Yang ada adalah malah pembatalan kunjungan menyusul dikeluarkannya peringatan perjalanan baru-baru ini oleh pemerintah Australia yang mengatakan bahwa saat ini diduga ada kelompok teroris sedang dalam taraf ‘lanjut’ untuk melakukan serangan di Indonesia.

    Padahal selain adanya gerhana matahari total, dalam 2 pekan mendatang, adalah hari libur Paskah dan anak-anak sekolah di Australia juga akan libur sekolah selama dua minggu, salah satu puncak masa liburan di Australia.

    “Saat ini KBRI tidak melihat adanya data spesifik yang mengindikasikan peningkatan kepergian turis Australia untuk melihat fenomena alam tersebut,” demikian keterangan bagian Pensosbud KBRI di Canberra.

    Hal senada dikatakan oleh manajer media Garuda Indonesia di Sydney Laurent Stewart.

    “Dari data yang ada tidak ada peningkatan pembelian tiket lebih tinggi di bulan Maret ini dibandingkan bulan Maret tahun lalu. Juga dari data yang kami terima dari bagian reservasi tidak ada peningkatan berkenaan dengan gerhana matahari total tersebut.” kata Laurent kepada wartawan ABC Australia Plus Indonesia L. Sastra Wijaya.

    Angelina Sukiri dari Extra Travel di Melbourne juga mengatakan hal yang sama dan dia mengatakan bahwa ada beberapa kliennya yang membatalkan perjalanan ke Indonesia menyusul adanya peringatan perjalanan oleh pemerintah Australia.

    “Berita mengenai peringatan perjalanan itu muncul di media massa Australia selama dua hari berturut-turut minggu lalu. Ini yang kemudian menimbulkan kekhawatiran sebagian orang.” kata Angelina.

    Ditambahkan oleh Angelina, pihaknya sekarang sebenarnya sedang mengatur perjalanan bagi 10 kelompok pendidikan untuk ke Indonesia, dan orang tua mereka banyak yang khawatir.

    “Yang perlu dilakukan oleh pihak Indonesia adalah memberi penjelasan kepada Australia bahwa keadaannya aman terkendali. Itu yang coba saya sampaikan sekarang.” katanya lagi.

    Sementara itu, menurut Banga Malela, staf bagian ekonomi KJRI Melbourne, Kementerian Pariwisata Indonesia telah mengundang 10 wartawan asal Australia untuk berkunjung ke Ternate guna menyaksikan gerhana matahari total tersebut. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here