More

    ‘Godfather’ Terumbu Karang Dunia Tuding Australia Tak Prioritaskan Great Barrier Reef

    ABC AUSTRALIA NETWORK

    Dampak pemutihan terumbu karang massal yang terlihat di perairan dangkal di Lizard Island, Great Barrier Reef.
    Dampak pemutihan terumbu karang massal yang terlihat di perairan dangkal di Lizard Island, Great Barrier Reef.

    Seorang pakar lingkungan yang mendapat julukan ‘Godfather’ terumbu karang dunia menuding Pemerintah Queensland dan Pemerintah Federal tidak menggubris peringatan para pakar mengenai fenomena pemutihan massal yang menimpa situs warisan dunia UNESCO Great Barrier Reef.

    Dr Charlie Veron, ilmuwan kelautan dan mendapat sebutan “Godfather terumbu karang” karena berhasil menemukan lebih dari sepertiga spesies terumbu karang di dunia. Dia menggambarkan dampak pemutihan massal yang terjadi di bagian utara Great Barrier Reef sangat memilukan.

    - Advertisement -

    Dr Veron marah karena Great Barrier Reef tidak dijadikan prioritas. “Pemerintah tidak melakukan apa-apa kecuali hanya menunda-nunda, mereka berperilaku seperti pelaut mabuk,” katanya.

    Dr Vernon mengatakan para ilmuwan telah memberikan peringatan kepada pemerintah selama puluhan tahun tentang risiko pada Great Barrier Reef. Para ilmuwan ini kecewa atas persetujuan Pemerintah Federal atas beroperasinya perusahaan tambang batubara raksasa Carmichael di Adani, Queensland Tengah.

    “Demi Tuhan, kami mohon agar mereka serius menanggapi masalah ini dan dengarlah peringatan para ilmuwan mengenai perubahan ini,” katanya.

    “Mereka tidak pernah mendengarkan peringatan tentang perubahan iklim pada umumnya dan sekarang mereka tidak mendengarkan juga peringatan kami tentang Great Barrier Reef.”

    Prof. Justin Marshall dari Universitas Queensland yang memantau kondisi Great Barrier Reef selama beberapa dekade juga mendesak dilakukannya tindakan nyata. “Saya sekarang marah sekali karena Pemerintah Federal masih saja menunggu dan tidak melakukan tindakan yang cukup,” katanya.

    Para ilmuwan memperingatkan jika kebijakan pemerintah tidak berubah, maka pemutihan parah akan tetap terjadi.

    Namun demikian, Menteri Lingkungan Australia Greg Hunt menolak tudingan kalau pemerintah tidak mendengarkan peringatan ilmuwan. “Kami menyikapi masalah ini dengan sangat serius,” katanya.

    “Saya sendiri telah menanyakan langsung kepada Dr Veron tindakan apa yang dia ingin dilakukan terkait kejadian pemutihan massal ini – dia mengatakan tidak ada hal apapun yang bisa dilakukan sekarang – saya mendapat pandangan yang berbeda ”

    Greg Hunt mengatakan tambang batubara Carmichael pada akhirnya akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Queensland, dengan alasan Pemerintah Federal telah melakukan segala sesuatu untuk mengurangi dampak keberadaan tambang tersebut pada Great Barrier Reef.

    “Tindakan pada kualitas air, tindakan pada bintang laut mahkota duri, berbagai tindakan pemantauan, itu merupakan bagian dari langkah nyata dan mendasar yang telah diambil dan akan terus kita lakukan,” katanya.

    Menteri Pembangunan Negara Bagian Queensland, Anthony Lynham berpendapat tambang batubara Carmichael tidak akan berkontribusi terhadap peningkatan emisi global.

    “Dunia sudah mencapai kesepakatannya mengenai target pengurangan emisi sesuai kesepakatan di Paris,” katanya.

    “Australia memenuhi komitmen itu, tetapi saya akan meminta Pemerintah Federal untuk menerapkan skema perdagangan emisi sesegera mungkin.” []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here