More

    Digagas, Pendirian Masjid Raya di Kota Melbourne

    Australia Plus

    Islamic Centre of Victoria (ICV) selama ini menggunakan bangunan tiga lantai di Jalan Jeffcott Melbourne sebagai masjid. (Foto: ABC/Guy Stayner)
    Islamic Centre of Victoria (ICV) selama ini menggunakan bangunan tiga lantai di Jalan Jeffcott Melbourne sebagai masjid. (Foto: ABC/Guy Stayner)

    Islamic Council of Victoria (ICV) kini sedang mencari lokasi ideal untuk pembangunan masjid raya di tengah Kota Melbourne. Bangunan yang kini dipergunakan sebagai masjid tidak jauh dari Taman Flagstaff sudah tidak memadai menampung jamaah yang kian banyak.

    Ketua ICV Bayram Aktepe mengatakan bangunan 3 lantai yang terletak di Jalan Jeffcott kini menampung 2.000-an jamaah. “Tadinya, masjid ini hanya menampung 300-an orang di lantai satu,” katanya kepada wartawan ABC Jon Faine.

    - Advertisement -

    Menurut Aktepe, masjid baru nantinya bisa menggunakan bangunan lebih besar lainnya yang tersedia atau bisa juga berdiri sendiri.

    Dikatakan, lokasinya secara ideal sebaiknya terletak di tengah kota Melbourne yang dikenal dengan istilah Hoddle Grid, yaitu suatu kawasan persegi yang didesain oleh Robert Hoddle di tahun 1873 dan kini merupakan pusat kota (CBD).

    “Bisa juga di kawasan Docklands,” jelas Aktepe merujuk ke kawasan di luar Hoddle Grid namun masih di pusat kota.

    “Jika berdiri sendiri kami ingin masjid ini menampilkan bangunan khas Australia, bukan berupa arsitektur masjid tradisional dengan menara segala macam,” ujarnya.

    “Kami ingin bangunan masjid itu nantinya menarik dan menyatu dengan lingkungan sekitarnya,” kata Aktepe.

    Dia mengatakan, masjid baru itu nantinya diharapkan bisa menampung pertumbuhan populasi hingga 40 tahun ke depan.

    “Kami tidak ingin jamaah meluber ke jalanan. Ini yang akan terjadi kalau masalah masjid yang sekarang tidak segera diatasi,” katanya.

    ICV berharap biaya pembangunan masjid ini ditanggung bersama oleh umat Islam.

    “Kami tidak meminta keistimewaan apa-apa dari pemerintah,” kata Aktepe. “Jika ada kesempatan bekerja sama dengan pemkot atau pemerintah negara bagian untuk menemukan lokasi yang tepat, kami siap bicara dengan mereka.”

    Walikota Melbourne Robert Doyle menanggapi rencana ICV ini dengan mengatakan, pihak Pemkot tidak keberatan terutama terkait dengan isu keamanan atas kehadiran masjid baru itu nantinya.

    “Warga komunitas kita selama ini senantiasa menangani isu-isu keamanan. Misalnya, komunitas Yahudi melakukan hal itu di sekolah mereka dan di rumah ibadah mereka,” tegas Walikota Doyle.

    “Kota kita ini diatur sebagai kota yang aman bagi umat beragama dalam menjalankan ibadahnya masing-masing. Makanya, kehadiran masjid akan menambah keindahan multikultural Kota Melbourne,” tambah Walikota Doyle lagi.

    Sebelumnya rencana pembangunan masjid di Kota Bendigo, sekitar dua jam dari Melbourne, memicu aksi demonstrasi dari kelompok ekstrim kanan. Padahal Pemkot setempat telah menerbitkan izin pembangunan (IMB).

    Sebuah rencana pembangunan masjid lainnya di daerah Narre Warren North, juga di pinggiran Melbourne, belum lama ini telah ditolak oleh Pemkot setempat karena dipandang tidak memenuhi syarat pembangunan.

    Aktepe mengatakan, umat Islam perlu lebih aktif menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di dalam masjid mereka. ICV berharap Masjid Raya Kota Melbourne sudah bisa diwujudkan dalam 5 tahun ke depan. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here