More

    Dosen ISBI : FPI Harusnya Protes ke Dikti

    FPI menggeruduk sekretariat LPM Daunjati ISBI Bandung, Selasa, (10/05/2016). Foto :Hanifati Ramadhan
    FPI menggeruduk sekretariat LPM Daunjati ISBI Bandung, Selasa, (10/05/2016). Foto :Hanifati Ramadhan

    BANDUNG, KabarKampus – Hendra Permana, Kasubag Kemahasiswaan Insitut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) menyayangkan adanya ancaman dari Front Pembela Islam (FPI) terhadap kuliah filsafat “Sekolah Marx : Memahami Seni Lewat Pemikiran Marx”. Ia menilai ketidaksetujuan FPI tersebut salah alamat, karena kuliah filsafat merupakan bagian dari kurikulum Kemenristek Dikti.

    “Kalau FPI cerdas, seharusnya mereka melihat “Sekolah Marx” yang digelar LPM Daunjati merupakan bagian dari proses belajar mengajar mata kuliah filsafat,” kata Hendra Permana saat ditemui KabarKampus di Kampus ISBI, Selasa, (10/05/2016).

    Ia menuturkan, Karl Marx merupakan salah satu tokoh yang dipelajari di mata kuliah filsafat. Kurikulum filsafat ini atas kebijakan Kemenristek Dikti. Jadi kalau ingin protes, proteslah ke Kemenristek Dikti

    - Advertisement -

    “Jadi ini tidak adil bagi saya. Karena FPI hanya melihat Marx hanya sebagai tokoh kiri,” terang Hendra.

    Menurut Hendra, ISBI merupakan sekolah seni yang mempelajari kesenian. Jadi apa yang dibahas dalam Sekolah Marx  di ISBI membahas pemikirian Karl Marx soal kesenian.

    “Ini yang saya pikir FPI tidak cerdas menanggapi soal kuliah filsafat, khususnya di jurusan teater. Atau kalau mau minta mata kuliah filsafat dibubarkan, sekalian minta rekomendasi Prodi Teater dibubarkan saja,” ungkap dosen teater ISBI ini.

    Respon dari Kasubag Kemahasiswaan ISBI ini disampaikan terkait aksi protes sekitar 30 anggota FPI terhadap “Sekolah Marx : Memahami Seni Lewat Pemikiran Karl Marx” yang digelar LPM Daunjati ISBI di Kampus ISBI, Bandung, Selasa, (10/05/2016). FPI yang menilai kuliah filsafat Marx tersebut mengajarkan paham komunisme di Indonesia.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here