Dalam memperingati 24 tahun keputusan bersejarah Mahkamah Agung Australia terkait hak kepemilikan tanah bagi warga pribumi, para pemuka masyarakat di Queensland utara menyanjung Eddie Koiki Mabo sebagai pahlawan rakyat.
Tokoh masyarakat setempat Tommy Pau mengatakan, Eddie Mabo dihormati terutama di kawasan Selat Torres Strait, namun seluruh warga pribumi Australia menganggapnya terhormat.
“Sebagai sosok yang memperjuangkan keadilan, persamaan hak dan demokrasi, dia merupakan pahlawan,” kata Tommy Pau.
“Jika Gandhi merupakan pahlawan bangsa India, sama halnya dengan Mabo. Begitu kami memandangnya.”
Pau mengatakan banyak hal yang berubah bagi warga pribumi sejak keluarnya keputusan MA Australia di tahun 1992.
“Tadinya, ada rasa takut di kalangan warga untuk mengklaim sesuatu, namun begitu ada keputusan tersebut, orang mulai menyadari dan semakin menghargai warga pribumi,” katanya.
“Orang tertarik dengan kami, sejarah kami, dan kontribusi kami bagi masyarakat Australia sebagai sebuah bangsa,” tambahnya.
Namun sebagaimana ditunjukkan Tommy Pau, upaya memperbaiki hubungan antara warga pribumi dengan non pribumi Australia, masih terus berjalan.
“Rekonsiliasi bukan masalah pribumi, seharusnya merupakan masalah bagi seluruh warga Australia,” katanya.
“Kita semua warga Australia dan kita sama-sama membangun bangsa ini, sehingga harus saling rekonsiliasi satu sama lain dan menjadi sebuah bangsa.”
Sebagai penyelenggara perayaan hari Mabo Day di Kota Cairns, Tommy Pau menyatakan hari ini seharusnya dirayakan oleh seluruh warga Australia.
“Ini bagian dari sejarah Australia dan seharusnya dirayakan sebagai pencapaian penting,” katanya.
Untuk ke depannya, Pau berharap warga pribumi bisa diakui secara konstitusional sebelum dilaksanakannya perayaan hari Mabo Day tahun 2017 mendatang.
“Hal itu akan sangat bermakna (bagi warga pribumi Australia) dan menguatkan perasaan kami sebagai bagian dari Australia,” katanya.
“Di saat kami terintegrasi dengan masyarakat luas dan segala macam, tetap ada perasaan sebagai bagian dari sesuatu, bagian dari sebuah bangsa, dan pengakuan dalam konstitusi akan memberikan kami hal itu,” ujarnya. []