More

    Anggota Kelompok Kanan Australia Ditangkap dengan Tuduhan Terorisme

    AUSTRALIA PLUS INDONESIA
    Sarah Farnsworth dan Stephanie Anderson

    Penangkapan warga bernama Philip Galea dalam penggerebekan anti teror di berbagai tempat di Melbourne pada akhir pekan, merupakan yang pertama kalinya UU Anti Terorisme digunakan terkait kelompok ekstrimis kanan di Australia.

    Polisi berada di luar rumah tersangka di Braybook. FOTO : ABC/Patrick Rocca
    Polisi berada di luar rumah tersangka di Braybook. FOTO : ABC/Patrick Rocca

    Tersangka teroris Philip Galea (31) dari daerah Braybrook, di Melbourne barat, ditangkap dalam penggerebekan anti teror di empat lokasi di Victoria pada Sabtu (06/08/2016).

    - Advertisement -

    Galea dikenakan tuduhan menyiapkan atau merencanakan aksi teroris serta mengumpulkan atau membuat dokumen yang diperkirakan memfasilitasi sarang teroris.

    Polisi tidak akan berkomentar mengenai kaitan antara Galea dengan kelompok kanan tertentu, namun diketahui bahwa dia merupakan anggota kelompok anti imigran bernama True Blue Crew.

    Menteri khusus yang membantu perdana menteri dalam urusan terorime, Michael Keenan, menegaskan Galea memiliki kaitan kuat dengan sejumlah kelompok ekstrimis kanan, namun tidak merincinya lebih jauh.

    Menteri Keenan kepada wartawan di Perth mengaku tidak bisa menyebutkan seberapa jauh rencana Galea itu atau siapa yang menjadi targetnya, namun keamanan masyarakat Australia tidak pernah berada dalam ancaman.

    “Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah Australia dimana kita menerapkan UU terorisme Commonwealth untuk menersangkakan seseorang yang dituduh sebagai anggota ektrimis kanan,” kata Keenan.

    “Hal ini menegaskan fakta bahwa di Australia, kita menjalankan UU terlepas dari latar belakang orang, terlepas dari ideologi orang,” katanya.

    “Jika seseorang merupakan ekstrimis penuh kekerasan dan mengancam masyarakat Australia, polisi akan bertindak,” tegas Menteri Keenan.

    Dia menjelaskan, ancaman teror di Australia tetap berada pada tingkat mungkin (probable), tingkat tertinggi sepanjang sejarah negara ini, namun menekankan efektifinya pemerintah.

    “Kita mengalami tiga kali serangan teror di Australia… namun yang penting, pemerintah kita menggagaglkan sembilan serangan lainnya,” katanya.

    “Dan hal ini terkait dengan fakta bahwa kita memberi mereka kewenangan dan sumberdaya yang diperlukan untuk hal ini, namun juga menunjukkan fakta bahwa mereka merupakan lembaga kelas dunia,” kata Menteri Keenan.

    Polisi Tolak Tuduhan Konspirasi yang Dilontarkan Galea
    Dalam pemeriksaan awal kasus ini di pengadilan Magistrates Court Melbourne hari Minggu (07/08/2016), Galea berteriak bahwa ada konspirasi menentang gerakan patriotisme. Namun tuduhan ini dibantah Kepolisian Victoria maupun Kepolisian Australia (Australian Federal Police, AFP).

    “Tidak ada konspirasi terkait dengan gerakan patriot,” tegas Asisten Komisioner Kepolisian Victoria Ross Guenther.

    Pejabat Asisten Komisioner AFP Jennifer Hurst menambahkan, walaupun Galea merupakan ektrimis politik, namun dia ditarget oleh polisi terkait dengan dugaan kegiatan kriminalnya.

    “Kami menarget kriminal dan kegiatan kriminal, bukan ideologi atau latar belakang,” kata Asisten Komisioner Hurst.

    Dia mengatakan, polisi kuatir dengan tahap dimana pandangan ekstrimis menjadi aktivitas ilegal.

    “Memakai kekerasan untuk memaksakan pandangan Anda terhadap orang lain adalah ilegal dan tak bisa diterima,” kata Asisten Komisioner Hurst.

    Polisi menjelaskan bahwa penggerebekan ini merupakan respon terhadap dugaan aksi kepada sejumlah individu serta kerusakan properti namun tidak menyebutkan lebih jauh. Polisi mengatakan ancaman terhadap masyarakat kini telah diredakan.

    Bicara secara lebih umum Asisten Komisioner Hurst mengatakan, ancaman terorisme di Australia itu “mungkin”. “Ancaman itu nyata dan ada di sini,” katanya.

    Galea akan tampil di pesidangan hari Selasa yang akan menentukan apakah cukup bukti untuk meneruskan kasusnya atau tidak. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here