More

    Asal-usul Nama “Ledeng” dan Kekhawatiran Orang Bandung Jarang Mandi

    Komunitas Lembang Heritage sedang berjalan melewati kawasan PDAM Tirtawening Kota Bandung.
    Komunitas Lembang Heritage sedang berjalan melewati kawasan PDAM Tirtawening Kota Bandung.

    Ledeng adalah adalah salah satu wilayah di Kawasan Bandung Utara. Salah satu lokasi yang cukup dikenal dari kawasan ini adalah Terminal Ledeng. Sebuah terminal yang menghubungkan akses Bandung wilayah Barat seperti Cihideung, Sersan Bajuri, Parongpong dan Lembang.

    Di kawasan ini juga terdapat Kampus ternama yang cukup besar yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Kampus tersebut bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki sekitar lima menit dari terminal.

    Pada hari Sabtu, (22/10/2016) saya bersama komunitas Lembang Heritage berencana mengunjungi kawasan yang menjadi asal-usul nama Ledeng tersebut. Kami menuju ke lokasi tersebut dengan berjalan kaki dari Terminal Ledeng melewati perkampungan Jalan Sersan Surip dengan jarak sekitar dua kilometer. Sebagian jalan yang kami lewati adalah perkampungan dan sebagiannya lagi adalah jalan setapak yang dipenuhi oleh pepohonan dan di bawahnya merupakan cekungan.

    - Advertisement -

    Sekitar 500 meter melewati jalan setapak, tibalah kami dengan bangunan seperti benteng berwarna biru mentereng dengan tulisan besar Tjibadak -1921. Sementara di kanan kirinya terdapat batu yang dicat hitam dan putih.

    Sebenarnya lokasi yang kami tuju tersebut biasanya berwarna agak pudar. Namun saat kami datang, bangunan sedang diperbarui diperbaharui dengan warnai biru tua, kuning serta merah. Tapi bangunan itulah ingin kami tuju yang merupakan cikal bakal nama Ledeng.

    Sebelum kawasan Ledeng namanya dikenal luas. Kawasan ini dahulu bernama Cibadak atau Tjibadak. Secara epistimologi, nama Cibadak berarti Cai Badag atau air berlimpah. Namun karena sulit dilafalkan oleh orang sunda, badag diucapkan menjadi badak.

    Air yang melimpah dari lokasi tersebut kemudian disadap dan dialirkan melalui pipa-pipa yang ditaman di dalam tanah. Pipa-pia saluran air yang berukuran besar inilah yang kemudian menjadi awal munculnya nama ledeng yang diambil dari bahasa Belanda, Leiding yang berarti saluran.

    Pada tahun 1920 – 1923, Gemeente Bandung memelihara mata air di kawasan ini dengan membuatkan benteng pelindung sumber mata air. Benteng ini kemudian diresmikan oleh Bertus Coops, Walikota Bandung pada tahun 1921. Hingga saat ini benteng tersebut masih kokoh berdiri dan pipa-pipa saluran air masih ada dan digunakan sebagai alat instalasi saluran pembagian air di Kota Bandung.

    Waterleiding Tjibadak ini dikelilingi sejumlah pohon diantaranya Aren, Jambu, Mahoni, dan tanaman keras lainnya. Benteng ini menghadap cekungan yang dipenuhi pepohonan dan bangunan mewah di daerah Cipaku, Ledeng, Bandung.

    Sebenarnya untuk menuju Water Leiding Bandung, kami bisa melewati jalan utama atau jalan Setia Budi. Namun komunitas Lembang Heritage, ingin rombongan merasakan pembangunan di sekitar kawasan cekungan tersebut. Terutama rencana pembangunan Kondotel di Jalan Bukit Idaman, Kompleks Cipaku, Ledeng, Kota Bandung yang terletak di bawah Waterleiding Tjibadak dan tengah ramai diperbicangkan di media massa.

    Menurutnya Andre, dari Komunitas Lembang Hetige, mereka sengaja melewati jalan yang dapat melihat wilayah Cipaku, karena di sanalah kondotel akan dibangun. Mereka mencurigai, bila kondotel itu dibangun akan menggunakan sumber mata air di Kawasan Cibadak.

    “Jelajah komunitas Lembang Heritage menuju Waterleiding ini diawali dengan kekhawatiran dengan pembangunan yang masif di kota Bandung. Terutama pembangunan kondotel di kawasan Cipaku, Ledeng. Kondotel itu katanya akan dibangun waterboom dan sebagainya. Lalu airnya dari mana?” ungkap Andre.

    Daerah Cipaku dilihat dari atas Water Leiding Bandung.
    Daerah Cipaku dilihat dari atas Water Leiding Bandung.

    Andre menghawatirkan dengan adanya pembangunan kondotel seperti itu dalam jangka panjang akan membuat kota Bandung kehabisan air. Seperti yang dialami di tempat tinggalnya di Cisarua, Lembang.

    Andre mengaku, sekitar 20 tahun lalu, air sungai di Situ Lembang tingginya se-dada. Namun sekarang se-mata kaki juga tidak.

    “Air tersebut habis karena diambil oleh objek wisata yang tidak jelas di sekitar Situ Lembang. Jadi bila nanti air yang berlimpah di Kota Bandung ini hilang, tidak semata-mata hilang begitu saja. Namun ada sesuatu di belakangnya,” ungkapnya.

    Andre khawatir, bila pembangunan masif di Kota Bandung dilanjutkan, masyarakat Kota Bandung akan jarang mandi karena kekuarangan air.

    Hal yang sama menjadi kekhawatiran Mochmad Sopian Ansori yang juga dari Lembang Heritage. Ia melihat di sekeliling Waterleiding terdapat sejumlah pohon diantaranya pohon Aren. Pohon aren paling banyak tumbuh di Jawa Barat.

    Water Leiding Cibadak sedang diperbaiki.
    Water Leiding Cibadak sedang diperbaiki.

    Pohon ini tidak hanya bernilai ekonomis seperti buahnya bisa untuk minuman kolang-kaling, alkohol, dan aren. Namun pohon aren juga merupakan tanaman konservasi.

    “Dia mampu menahan air cukup banyak dan menahan longsor,” kata pria yang akrab disapa Mang Ope ini.

    Jadi menurut Mang Ope, adanya mata air di sekita wilayah Waterleiding tidak begitu saja terjadi, melainkan karena ada pohon di atasnya. Oleh karena itu bila kondotel jadi dibangun, ia yakin pepohonan keras yang ada akan ditebang dan airnya akan berkurang.

    “Kita ngga mau nanti seperti di Sungai Cimanuk Garut yang meluap karena hulunya habis ditebang,” ungkap Mang Ope.

    Saat berada di sana, kami melihat ada sejumlah warga yang memanfaatkan salah satu mata air di kawasan tersebut untuk mencuci pakaian dan keperluan lain. Konon memang sejak dahulu, warga Cibadak memanfaatkan sumber mata air dari lokasi ini untuk kehidupan mereka sehari-hari.

    Selain mata air Cibadak, terdapat sumber mata air lain yang lokasinya tidak jauh dari sumber mata air Cibadak yaitu Cidadap dan Cikendi. Cidadap secara epistimologi dan tradisi lisan orang Sunda berarti air yang disadap. Sementara Cikendi merupakan kawasan yang berhubungan dengan air.

    Duh semoga kondotel tak jadi dibangun![]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here