IMAN HERDIANA
Keindahan alam Jawa Barat juga yang mendorong Omar Annas menjelajahi alam negeri Pasundan. Perjalanan ini mempertemukan dia dengan kopi Gunung Puntang, Bandung Selatan.
Kisah perjalanan Omar Annas diabadikan lewat film semi dokumenter berjudul “Kelana Roda Dua” dengan sutradara Omar Annas sendiri. Dalam perjalanan ini, dia ditemani motor kesayangannya.
Saat tiba, ia terpikat dan takjub dengan keindahan alam Gunung Puntang. Di tengah alam yang indah itu, ia pun menikmati kopi Gunung Puntang hasil perkebunan yang dikelola Ayi Sutedja.
Pada kontes Specialty Coffee di Atlanta, AS, Maret 2016, biji kopi milik Ayi Sutedja menyabet predikat kopi terbaik. Prestasi ini pula yang mendorong terciptanya film Kelana Roda Dua.
“Film ini mengkolaborasikan pencinta motor, nikmatnya kopi, dan indahnya alam,” ungkap Omar Annas, saat pemutaran perdana film “Kelana Roda Dua” di Spasial, Jalan Gudang Selatan, Bandung, pekan lalu, melalui siaran persnya kepada KabarKampus.
Ia menjelaskan, film tersebut hasil kerja sama komunitas pecinta motor dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tujuannya, mengangkat sekaligus mengedukasi masyarakat tentang kelebihan kopi khas Jawa Barat (Java Preanger Coffee) khususnya yang berasal dari Gunung Puntang.
Ade Sukalsah, Kepala Bagian Humas Pemprov Jabar, menyatakan sebelum kerja sama membuat film, pihaknya melakukan riset tentang kopi Jawa Barat yang memiliki sejarah panjang.
Hasil riset menyatakan, bibit kopi Java Preanger yang pertama kali dibawa Belanda untuk ditanam di nusantara.
“Ini adalah leluhur dari varian kopi-kopi terbaik di Indonesia seperti Toraja, Gayo dan Sidikalang. Sekarang ini, dikembangkan di Gunung Puntang oleh Kang Ayi Sutedja,” kata Ade Sukalsah.
Melalui film tersebut, diharapkan generasi muda terinspirasi peran Ayi Sutedja maupun kreativitas Omar Annas. Menurutnya, kreativitas yang positif akan menghindarkan generasi muda pada kegiatan negatif. []