NATALIA OETAMA
Berdasarkan riset setiap tahunnya ada sekitar 35.000 gajah yang tewas diburu. Mamalia terbesar yang didaulat pintar ini semakin tersudut menuju garis kepunahan. Tetapi perempuan India punya cara sendiri memperlakukan gajah ini.
Salah satu kegiatan menghangatkan hati dilakukan untuk mamalia bergading ini dilakukan oleh para perempuan desa yang tinggal di sekitar Wildlife SOS Elephant Conservation and Care Center di sebelah Utara kota Mathur, India.
Para wanita desa mulai membuatkan baju hangat untuk binatang bertelinga lebar ini, sebagai bentuk kepedulian tulus bagi para gajah. Untuk memastikan hewan besar yang bobotnya mampu mencapai 4 hingga 6 ton ini tetap hangat. Pada malam hari suhu mampu mencapai nol derajat celcius.
Wildlife SOS Elephant Conservation and Care Center merawat para gajah yang sebelumnya disiksa atau diperlakukan dengan kejam oleh para pemilikinya.
“Adalah penting untuk melindungi para gajah dari kondisi ekstrim di musim dingin, karena gajah-gajah ini lemah karena telah mengalami banyak penyiksaan dan begitu rentan terhadap penyakit seperti pneumonia. Ditambah cuaca dingin juga memperburuk kondisi artritis yang menjadi maslaah umum dari gajah-gaja yang kami selamatkan,” kata Kartick Satyanarayan, pendiri Wildlife SOS Elephant Conservation and Care Center, seperti dilansir independet.co.uk.
Gajah-gajah yang ada di pusat konservasi ini berasal dari penangkaran dan penjualan ilegal, dijadikan pengemis di jalanan atau di sirkus-sirkus. Para gajah ini telah mengalami banyak perbuatan kasar. Hingga saat ini total gajah yang telah diselamatkan berjumlah 20 ekor.
Gajah-gajah ini sekarang berada di tempat yang tepat, lengkap dengan rajutan wol hangat warna terang yang kini membalut seluruh tubuhnya. Rajutan hangat yang dibuat secara khusus untuk masing-masing mereka. Bersama tiap rajutan tentu tersulam juga doa, agar anak cucu kita masih mampu bermain-main dengan makhluk besar yang lembut ini. []