More

    Warga Australia yang Menggoncang Kebudayaan Kopi Amerika

    Monash University – AUSTRALIA PLUS

    Nick Stone membawa citarasa Melbourne ke jalanan di Manhattan. Dalam proses tersebut, warga Kota New York menemukan kenikmatan kopi ala Melbourne.

    Bluestone Café New York.
    Supplied: Bluestone Café

    Setelah menyelesaikan gelar Sarjana Bisnis di Monash University, Stone bekerja di perbankan investasi sebelum akhirnya pindah ke New York untuk mengejar studi lebih lanjut, yang belakangan melibatkan sebuah tawaran bisnis yang unik.

    - Advertisement -

    Pemikiran awalnya adalah untuk mengendarai gelombang teknologi digital, dengan mengambil jurusan pengembangan teknologi dan aplikasi. Namun alih-alih, dia berhenti untuk berpikir sejenak, dan sebuah inspirasi datang dalam bentuk bisnis offline – sebuah kafe berkonsep Melbourne.

    Kebudayaan kopi warga Australia
    Ketika dia pertama kali tiba di New York, Stone tertarik dengan budaya ‘grab-and-go’ di kedai-kedai kopi Amerika.

    “Budaya kopi Australia adalah sebuah pengalaman, sebuah kesempatan untuk melambat dan menikmati [waktu minum kopi], untuk membaca koran atau bertemu dengan teman-teman,” kata Stone. “Di Melbourne, kafe adalah tempat di mana barista mengenal wajah Anda, tahu nama Anda, tahu pesanan Anda.”

    Ketimbang hanya mengejar kebutuhan asupan kafein, warga Melbourne melihat pengalaman menikmati kopi sebagai kesempatan untuk melarikan diri dari kehidupan yang hingar-bingar dan serba cepat. Fokusnya adalah pada penyediaan kopi premium dan makanan gratis, berfokus pada kualitas tinggi, musiman dan bahan-bahan alami.

    Membangun merek gaya hidup
    Merasakan sebuah kesempatan yang belum dimanfaatkan, Stone bertekad untuk mengembangkan sebuah brand cafe bergaya Melbourne yang menekankan pada kopi berkualitas dan segar, makanan sehat. Dengan menu yang mencakup makanan pokok seperti alpukat tumbuk dan gorengan jagung, itu merupakan sepotong Melbourne di tengah Kota Manhattan.

    Tapi Bluestone Lane tidak hanya menjual makanan dan kopi, cafe ini juga menjual gaya hidup. Kafe ini adalah ruang berlampu terang dan terbuka yang memfasilitasi keterlibatan sosial. Seluruh persembahan makanan dan minuman artisanal [produk makanan yang dibuat secara terbatas dan dengan cara tradisional] yang dirancang untuk dapat dinikmati. Pelanggan dianjurkan untuk menjadi orang yang memiliki pengetahuan tentang kualitas kopi yang mereka minum dan layanan yang unik dan pribadi berarti konsumen meninggalkan cafe sebagai teman.

    Menghenyak New York
    Setelah beroperasi selama 3,5 tahun, Stone berhasil mengembangkan Bluestone Lane menjadi bisnis yang berkembang, dengan 14 lokasi di seluruh New York dan Philadelphia, dengan 12 lokasi lebih lanjut akan dibuka pada tahun ini di seluruh Washington D.C., San Francisco, Los Angeles dan Chicago.

    “Apa yang hendak saya katakan kepada wirausaha muda adalah miliki kepercayaan diri. Sebuah gelar akan dapat membawa anda ke banyak arah tapi terserah kepada anda untuk mengukir jejak langkah anda sendiri. Jangan takut untuk mengusulkan sebuah gagasan baru, hal-hal yang orang lain tidak pernah lakukan sebelumnya. Jika hal itu membuat anda bersemangat, jika anda merasakan sebuah energi yang luar biasa ketika anda memikirkan gagasan itu, maka gagasan itu layak untuk diupayakan.” []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here