More

    Hizbut Tahrir Sebut Pria Boleh Pukul Wanita, Pejabat Australia Kesal

    Henry Belot – AUSTRALIA PLUS

    Menteri Urusan Wanita Australia Michaelia Cash menuduh kelompok kontroversial Hizbut Tahrir mendorong kekerasan terhadap perempuan.

    Kelompok bernama Women of Hizb ut-Tahrir Australia mengatakan Islam membolehkan pria memukul wanita, namun harus secara halus, lebih baik lagi dengan menggunakan kain atau lidi kecil. YouTube: Hizb ut-Tahrir

    Hal itu disampaikan Menteri Cash menanggapi postingan video kelompok bernama Women of Hizbut Tahrir Australia yang menyebutkan bahwa Islam mengizinkan pria untuk memukul wanita dengan cara “simbolis”.

    - Advertisement -

    Dua panelis dalam video tersebut mengklaim bahwa pria dibolehkan – tetapi tidak diwajibkan atau dianjurkan – untuk memukul wanita.

    “Sangat jelas bahwa hal ini adalah simbolis dan tidak seperti yang dipahami orang atau apa yang ingin dipahami orang,” kata salah satu panelis.

    Dalam pernyataannya, Senator Cash mengatakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) “jelas-jelas” merupakan pelecehan.

    “Sikap seperti itu tidak memiliki tempat dalam masyarakat Australia modern,” katanya.

    “Upaya mengajarkan generasi muda Muslim Australia bahwa kekerasan dari suami kepada istri bisa diterima, sangat jelas tidak sejalan dengan standar masyarakat dan harus dikutuk sekuat-kuatnya,” katanya.

    Senator Cash menambahkan, seorang wanita dibunuh setiap minggu di Australia oleh pasangan atau mantan pasangannya, sementara satu dari tiga wanita Australia pernah mengalami kekerasan fisik sejak berusia 15.

    “Ada satu hukum yang berlaku untuk semua warga Australia,” kata Senator Cash.

    “Pemerintahan (PM Malcolm) Turnbull tidak akan menolerir standar yang lebih rendah yang diterapkan untuk segolongan tertentu wanita Australia,” tegasnya.

    “Sikap ofensif seperti yang ada di video itu bertentangan dengan apa yang kita coba ajarkan pada generasi muda Australia. Saya mengutuk mereka sekuat-kuatnya,” kata Menteri Cash.

    Para panelis mengatakan pria dibolehkan untuk memukul wanita, tetapi dengan lembut dan sebaiknya dengan syal, potongan kain atau tongkat pendek.

    Salah satu panelis bahkan mengatakan dipukul oleh pria sebagai “berkat yang indah” sementara panelis lain mengatakan hal itu adalah “simbolik”.

    Ketika menyebutkan hal-hal yang “memerlukan tindakan disipliner”, kedua panelis menyebutkan ketidaktaatan kepada suami, tindakan asusila, kecurangan, atau memiliki tamu yang tidak disetujui suami.

    Sementara itu politisi Partai Buruh Tanya Plibersek mengatakan kekerasan “selalu merupakan kejahatan”.

    Hizbut Tahrir telah dilarang di sejumlah negara dan muncul desakan agar kelompok ini juga dilarang di Australia.

    ‘Terkaitr kekerasan, hukum tidak pandang bulu’

    Sementara itu Komisioner Kepolisian New South Wales Mick Fuller kepada ABC mengatakan video tersebut “mengganggu”.

    “Hukum tidak pandang bulu antara ras atau agama jika hal itu terkait dengan kekerasan terhadap perempuan. Tidak bisa diterima dalam bentuk apapun,” tegasnya.

    “Di saat pihak kepolisian berupaya memutus mata rantai KDRT, tentunya sangat mengganggu jika ada pihak yang menyerukan hal itu,” tambahnya.

    Komisioner Fuller mengatakan kaum pria perlu “bertanggung jawab dan tidak terdorong berperilaku secara kekerasan”.

    “Saya meminta semua pihak yang mengetahui KDRT di setiap rumah untuk melaporkannya ke polisi dan kami akan bertindak untuk menyelamatkan kehidupan,” jelasnya.

    “Hentikan kekerasan dan tuntut orang yang melanggar hukum,” katanya. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here