More

    Perusahaan Teknologi Menggunakan Microchip Implant untuk Pekerja

    HUFFINGTON POST

    Dunia selangkah lagi mendekat pada teknologi cyborg, atau robot yang menyerupai manusia.

    Sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Wisconsin, Three Square market pada hari Kamis 20 Juli 2017 silam mengumumkan bahwa mereka menawarkan kesempatan bagi setiap karyawannya untuk mencoba microchip terbaru.

    - Advertisement -

    Para relawan ini dapat memiliki chip RFID yang akan ditanam ke dalam tangan mereka dan kemudian dapat digunakan untuk mengakses beberapa fitur di seluruh gedung perkantoran tersebut.

    “Kami memperkirakan penggunaan teknologi RFID akan merambah banyak sektor, mulai dari melakukan transaksi di pasar, membuka pintu, menggunakan mesin fotocopy, masuk ke dalam komputer perusahaan, membuka kunci telepon pintar, berbagi kartu nama, mencatat segala riwayat kesehatan serta melakukan pembayaran di terminal RFID lainnya,” ucap CEO Todd Westby dalam siaran pers perusahaan tersebut.

    Pada dasarnya, ini serupa kartu kredit, lencana, atau ID yang terpasang di tangan Anda. Chip ini akan berukuran sebesar biji padi. Chip menggunakan teknologi komunikasi lapangan jarak dekat seperti program yang digunakan pada Apple pay.

    Three Square Market, adalah perusahaan yang menciptakan mesin penjual otomatis dan teknologi self-checkout mandiri untuk gedung-gedung perkantoran. Perusahaan ini melihat microchip ini sebagai sebuah kemajuan untuk industri.

    “Kami melihat ini sebagai pilihan pembayaran dan identifikasi lain yang tidak hanya dapat digunakan di pasar kami, tetapi juga dapat diaplikasikan untuk layanan mandiri/self service seperti supermarket ataupun tempat kebugaran,” ujar Patrick McMullan, Kepala operasional.

    Progam chip ini akan dimulai pada tanggal 1 Agustus 2017 dan telah ada setidaknya 50 sukarelawan. Three Square Market bukanlah perusahaan pertama yang muncul dengan ide ini. Sebelumnya pada bulan Januari 2015, perusahaan Swedia Epicenter telah melakukannya. Saat ini ada 150 dari 2000 pekerja menggunakan chip di tangannya.

    Three Square Market akan menggunakan Biohax International sebagai perusahaan yang akan memperbanyak dan menginstal chip ini, sama persis dengan yang digunakan oleh perusahaan Swedia pendahulunya.

    Chip yang disebut, “body hacker” atau semacam pendeteksi tubuh ini ditanam di antara jempol dan telunjuk. Katie Collins memiliki implan ini pada tahun 2015 dan menuliskan bahwa rasa sakit ketika benda tersebut ditanamkan

    “Tidak lebih dari rasa sakit injeksi pada umumnya.”

    American Civil Liberties Union (ACLU) telah mengambil sikap menentang RFID pada masa lalu. Dalam pernyataannya ACLU menggarisbawahi tentang identitas/profil dari pengguna yang dapat dilacak tanpa persetujuan mereka hanya melalui scanning sederhana.

    “Bahkan jika karyawan menyetujui perangkat ini, harusnya ada cara yang lebih baik dan tidak menginvasi ranah privasi untuk memeriksa identitas karyawan atau sekedar membeli makanan ringan di tempat kerja melalui penanaman chip,” ucap Chris Ott direktur Eksekutif Cabang ACLU Wisconsin pada HUFFINGTON POST.

    Pembelaan dari CEO Three Square Market Westbly pada afiliasi ABC lokal KSTP, chip itu telah dienkripsi dan diamankan, serta tidak ada GPS yang terpasang pada perangkat tersebut. Setiap chip ini akan berharga 300$ dan harga ini akan dibayar oleh perusahaan bukan oleh karyawan.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here