More

    Mahasiswa dan Pemuda Islam Jawa Barat Gelar Aksi Tolak Perppu Ormas

    Forum Pemuda dan Mahasiswa Islam menggelar aksi menolak Perppu Ormas di depan gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Rabu, (16/08/2017). Foto : Fauzan

    BANDUNG, KabarKampus – Sekitar 60 mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pemuda Mahasiswa Islam (FPMI) menggelar aksi di depan Gedung DPRD, Jawa Barat, Bandung, Rabu, (16/08/2017). Aksi ini sebagai upaya mendorong DPRD Jabar menolak dan mencabut Perppu No. 2 Tahun 2017 atau Perppu Ormas.

    Dalam aksinya para mahasiswa ini melakukan orasi secara bergantian. Mereka juga menebar spanduk yang berisikan penolakan terhadap Perppu Ormas.

    Khilmi Hakim, Sekjend FPMI mengatakan, Perppu Ormas yang telah ditetapkan, merupakan sebuah blunder bagi pemerintah. Hal karena bertolak belakang dengan demokrasi itu sendiri.

    - Advertisement -

    “Dalam Perppu ini Ormas dibubarkan dulu, baru bisa membela diri. Ini sudah seperti seseorang yang dituduh mencuri, kemudian dihakimi dahulu baru bisa membela,” kata mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial, Bandung kepada KabarKampus, Rabu, (16/08/2018).

    Oleh karena itu, bagi Khilmi dan kawan-kawan, Perppu ini merupakan sebuah bentuk kezdomiman pemerintah atas nama pancasila. Seperti yang kedzoliman yang terjadi pada era Orde Baru maupun Orde Lama.

    “Karena kami sudah merasakan kedzoliman atas nama pancasila, baik zaman Orba maupun Orde baru. Karena itu kami tidak ingin itu terjadi lagi di era demokrasi sekarang ini,” terang Khilmi.

    Dalam aksi ini, Khilmi dan kawan-kawan sempat berdialog dengan anggota DPRD Jabar. Mereka meminta anggota dewan untuk bergabung dalam barisan masyarakat menolak Perppu Ormas.

    Sejumlah organisasi yang tergabung dalam forum ini diantaranya adalah Gema Pembebasan, Badan Koordinasi Badan Dakwah Kampus, Kampus Islami ITB, Bandung Political Research, Lembaga Kajian  Ekonomi Islam Unikom, dan sebagainya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here