More

    Merawat Ingatan Agar Kamisan Bandung Tak Terjebak Seremonial

    BANDUNG, KabarKampus- Selain menyebarluaskan semangat Aksi Kamisan di Jakarta, aksi serupa di Bandung diharapkan tidak terjebak seremonial. Aksi damai ini harus membesar serta melahirkan perubahan.

    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Furqan AMC, pemilik dan direktur KabarKampus.com saat memberikan orasi dalam Aksi Kamisan Bandung yang genap ke-200 Kamis lalu (03/08/2017).

    “Kamisan bukan ajang foto-foto. Tapi Kamisan ialah titipan dari almarhum Munir dan korban kejahatan HAM lainnya agar generasi masa kini meneruskan perjuangan mereka.”

    - Advertisement -

    Furqan juga berpesan agar generasi muda Bandung menularkan semangat Kamisan kepada rekan dan saudara terdekat.

    “Tularkanlah kamisan ini kepada pacar, teman, atau tetangga,” katanya. Semangat kamisan juga harus disebarluaskan di media sosial. Dengaan kekuatan media sosial, kamisan bisa melampaui ruang dan waktu.

    “Semua sarana dan ruang harus kita isi. Yang punya Instagram percayalah, Instagram bisa menggetarkan penguasa.”

    Dalam kesempatan itu, Furqan menyatakan apresiasi yang tinggi kepada peserta aksi. Menurutnya tak pernah ada aktivis yang mampu bertahan, serta konsisten menyuarakan keadilan dengan cara-cara yang damai.

    Ia optimis jika Kamisan terus dirawat, maka akan melahirkan aktivis baru dan menggantikan aktivis lama yang banyak diserap panggung politik.

    “Kamisan adalah pelopor baru dalam gerakan perubahan di Indonesia,” ungkap Furqan.

    Aksi Kamisan Bandung dipelopori oleh Wanggi Hoed, seniman Pantomim Indonesia. Aksi yang diikuti generasi muda Bandung ini digelar di depan Gedung Sate setiap hari Kamis sore. Tidak hanya aktivis saja, aksi juga diikuti sejumlah musisi Bandung. Dalam setiap aksi, peserta menyampaikan berbagai persoalan Hak Asasi Manusia yang terjadi di kota Bandung.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here