JAKARTA, KabarKampus – Wabah Difteri melanda Indonesia. Dari data Kementerian Kesehatan 2017, enam wilayah dianggap memiliki tingkat penyebaran terbanyak di Indonesia. Enam daerah tersebut yakni Jawa Timur (271 kasus), Jawa Barat (95 kasus), Banten (81 kasus), Aceh (76 kasus), Sumatera Barat (20 kasus), dan DKI Jakarta (16 kasus).
Namun rupanya virus tersebut tidak hanya menyerang anak-anak. Data Kemenkes menyebutkan sebanyak 18 persen menyerang orang dewasa dari umur 19- 40 tahun.
Untuk itu, Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD-KAI, FINASIM, Imunolog Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI) menyarankan agar usia dewasa tetap memerlukan imunisasi. Hal ini diperlukan sebagai upaya pencegahan sekaligus perlindungan kesehatan.
“Meskipun pemberian vaksinasi bagi rentang usia dewasa ini diutamakan di daerah-daerah yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri. Untuk daerah diluar itu, diutamakan yang berinteraksi secara langsung dengan penderita, seperti suster, dokter, atau relawan kesehatan,” jelasnya dalam seminar “Info Sehat Fakultas Kedokteran (FK) UI Untuk Anda” yang diselenggarakan oleh FKUI di Ruang Auditorium IMERI Kampus Salemba, Jumat, (29/12/2017)
Ia menjelaskan, pemberian vaksinasi bagi rentang usia dewasa dibedakan menjadi dua jenis,. Pertama, dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin atau belum lengkap status imunisasinya dan dewasa yang belum menyelesaikan tiga dosis vaksin Td seri primer diberikan sisa dosis yang belum dipenuhi.
Untuk yang belum pernah mendapatkan vaksin dapat diberikan 1 dosis vaksin Tdap diikuti dengan vaksin Td sebagai penguat sebanyak 3 kali. Pemberian dosis kedua berjarak 4 minggu dari dosis pertama dan dosis ketiga diberikan setelah 6 sampai 12 bulan dari dosis kedua. Kemudian dewasa yang belum menyelesaikan tiga dosis vaksin Td seri primer diberikan sisa dosis yang belum dipenuhi.
Dr. Iris juga mengingatkan, bahwa vaksin tersebut hanya mampu memberikan perlindungan selama 10 tahun. Sehingga setelah 10 tahun, perlu diberikan booster atau penguat.
Saat ini Klinik Satelit UI menggelar program pemberian vaksinasi difteri bagi warga UI dan masyarakat umum di Kampus UI Depok sejak 17 Desember 2017. Bagi warga yang berminat untuk mengikuti program ini dapat mendaftar sebelumnya melalui nomor telepon (021) 78881017 atau datang langsung ke Klinik Satelit UI untuk kemudian melakukan pengaturan jadwal untuk melakukan vaksinasi.[]