More

    UB Bantu Pengungsi Suriah dan Palestina

    UB memberikan bantuan kepada pengungsi Suriah dan Palestina di Yordania, Kamis, (29/04/2018). Dok. UB

    MALANG, KabarKampus – Universitas Brawijaya (UB) memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengusi Suriah dan Palestina yang berada di Yordania.

    Bantuan tersebut diberikan langsung di kamp pengungsi Palestina di Baqa’A camp, Kamis (29/3/2018). Bantuan yang diberikan berupa, seragam sekolah anak-anak hingga remaja senilai JOD 2500.00. Seragam tersebut diberikan kepada murid sekolah dasar hingga sekolah menengah yang tersebar di kawasan Baqa’a Camp.

    Robongan UB yang datang langsung ke lokasi tersebut diantaranya, Dr. Sihabbudin, SH. MH, Wakil Rektor UB Bidang Umum dan Keuangan. Ia didampingi oleh Nurkholis, SE., M.Bus.(Acc)., Ak., Ph.D., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,  dan Prof. Dr. Bambang Supriyono, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi, dan Dr. Rahmat Syafaat, M.Hum, SH, Dekan Fakultas Hukum.

    - Advertisement -

    Rombongan UB diterima oleh pihak sekolah, siswa dan perwakilan UNRWA yang bertugas wilayah pengungsi yang telah berdiri sejak tahun 1968 tersebut. Lokasi ini merupakan kamp pengungsi terbesar di wilayah Yordania dengan jumlah pengungsi 119.000 orang.

    Selain itu, kamp ini memiliki 16 sekolah yang memiliki kelas pagi dan kelas sore. Sektor pendidikan dan kesehatan merupakan focus utama di kamp pengungsi ini.

    Sementara itu di tempat yang terpisah, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS, Rektor UB menyerahkan bantuan kemanusian untuk pengungsi Suriah yang ada di Yordania. Pemberian bantuan kemanusiaan disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Yordania dan Negara Palestina dan diterima oleh pewakilan dari United Nations High Commissioner of Refugees (UNHCR), Francesco Bert di Hotel Le Grand Amman.

    Bantuan kemanusian untuk pengungsi Suriah berupa alat-alat kecantikan dan jahit menjahit senilai JOD 6515.00.  Bantuan ini akan diberikan kepada sekolah vokasional tata kecantikan dan tata busana yang berada di kamp pengungsi Azraq.

    “Mudah-mudahan UB bisa memberikan bantuan secara berkelanjutan. Bantuan tidak harus berupa materi tapi bisa saja kita mengirimkan pada dokter dan tenaga medis dari UB untuk membantu UNRWA dan UNHCR yang kewalahan menangani jumlah pasien yang ada di kamp-kamp pengungsian di wilayah Yordania,” ungkapnya.

    Selain itu, UB juga akan mencari jalan bagaimana kita bisa mengirim dokter-dokter dan tenaga medis dari UB melalui program dokter dan perawat mengabdi. Program ini untuk membantu memberikan bantuan kemanusian pada pegungsi Palestina dan Suriah yang ada di Yordania bersama-sama.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here