More

    Korban Jiwa Akibat Gempa Lombok Terus Bertambah

    Tim SAR Gabungan sedang mengevakuasi korban tertimbun masjid roboh dengan alat berat di desa Lading-lading, Kec Tanjung Kab Lombok Utara. Dok. BNPB

    LOMBOK, KabarKampus – Korban jiwa akibat gempa yang mengguncang wilayah lombok terus bertambah. Data sementara yang dihimpun Posko BNPB, korban meninggal dunia akibat gempa Lombok mencapai 98 orang.

    Sementara korban luka-luka mencapai 236 orang, ribuan rumah rusak dan jumlah pengungsi mencapai ribuan yang tersebar di berbagai lokasi di Lombok. BNPB memperkirakan  jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah, karena belum semua daerah terdampak gempa dapat dijangkau petugas Tim SAR gabungan.
    “Juga terdapat dugaan adanya korban yang tertimbun bangunan yang roboh belum dapat dievakuasi oleh petugas,” kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan persnya, Senin malam, (06/09/2018)

    Hingga saat ini, kata Sutopo, TIM SAR Gabungan teus menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban. Pendataan masih terus dilakukan oleh aparat.

    Namun menurutnya, dari 98 orang meningggal dunia akibat gempa, terdapat di Kabupaten Lombok Utara dengan jumlah korban jiwa 72 orang. Kemudian Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur 2 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Kota Denpasar 2 orang.

    - Advertisement -

    “Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.  Semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia. Belum adanya laporan wisatawan asing yang menjadi korban akibat gempa,” ungkapnya.

    Sutopo menjelaskan, upaya evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan. Diantaranya adalah evakuasi korban yang tertimpa masjid roboh di Desa Lading-Lading Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara masih dilakukan.

    Alat berat dikerahkan sejak 6/8/2018 sekitar pukul 15.00 WIB. Satu alat berat digunakan untuk menghancurkan atap dan dinding masjid yang menimpa korban. Namun belum dapat diperkirakan berapa jumlah korban yang tertimpa masjid roboh.

    “Korban saat itu sedang sholat Isya berjamaah tiba-tiba diguncang gempa dengan kekuatan 7 SR sehingga bangunan masjid roboh dan langsung menimpa jamaah di bawahnya. Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih melakukan evakuasi,” tambahnya.

    Untuk jumlah pengungsi, saat ini BNPB belum dapat memastikan. Namun mereka memperkirakan ribuan pengungsi tersebar di berbagai lokasi.

    Selain itu, bantuan juga belum dapat didistribusikan merata. Hal tersebut, karena selain terbatasnya jumlah logistik yang ada, pengungsi juga tersebar di berbagai lokasi sehingga menyulitkan pembagian bantuan, khususnya di Kabupaten Lombok Utara.

    Sutopo menghimbau agar masyarakat dan wisatawan di NTB dan Bali dihimbau tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya. Jangan terpancing pada informasi-informasi yang menyesatkan.

    Gempa di wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali terjadi pada hari Minggu, 05/08/2018 pukul 18.46 WIB. Kekuatan gempa ini mencapai 7 SR.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here