More

    Mahasiswa Unsyiah KKN ke Malaysia

    Unsyiah kirim 15 mahasiswa KKN ke Malaysia. Dok. Unsyiah

    ACEH, KabarKampus – Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Malaysia. Para mahasiswa ini dilepas oleh Dr. Hizir, Wakil Rektor IV Unsyiah di ruang Balai Senat Unsyiah, Senin, (27/08/2018).

    Radhi Darmansyah dari Office of International Affairs (OIA) Unsyiah mengatakan, para mahasiswa ini nantinya akan menetap di Negara Bagian Perak selama 21 hari. Mereka akan disebar di empat desa yaitu Batu Kurau, Kuala Kangsar, Ipoh dan Taman Wira. Mereka juga akan tinggal selama dua hari di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) untuk merasakan suasana hidup di asrama mahasiswa UKM.
    Radhi mengingatkan, bahwa KKN internasional berbeda dengan KKN reguler. Pada KKN ini mahasiswa akan berinteraksi dengan masyarakat yang berbeda secara budaya.  Meskipun perbedaan tersebut tidak jauh, karena Malaysia masih satu rumpun, namun kegiatan mereka nantinya lebih banyak terkait cross culture.
     “Dalam KKN Internasional ini, fokus program mahasiswa Unsyiah adalah kegiatan-kegiatan yang go global. Hal ini sejalan dengan target Unsyiah untuk menguatkan daya saingnya di tingkat regional,” ujar Radhi
    Sementara itu, Hizir mengatakan, KKN Internasional ini harus menjadi kesempatan bagi mahasiswa Unsyiah untuk meningkatkan pengalaman dan ilmu pengetahuannya. Para mahasiwa harus berani mengeksplore kemampuannya.
    Selain itu, Hizir juga berpesan agar mereka bisa menjaga sikap dan prilakunya selama di sana. Sebab mereka pergi dengan membawa nama Unsyiah, maka sudah sepatutnya mereka bersikap dan memberikan kesan yang baik bagi masyarakat setempat.
    “Bisa dikatakan, kalau kalian ini adalah dutanya Unsyiah. Buatlah sesuatu yang menarik dan jadikan kesempatan ini sebagai pengalamanan yang berharga untuk membangun masa depan,” ujar Hizir.
    Selama di Malaysia, mahasiswa Unsyiah akan melaksanakan program utama yang terdiri beberapa bidang seperti pembinaan anak dan remaja, kegiatan yang menghasilkan produk, dan jasa seperti pelayanan kesehatan.
    Selain itu, mereka juga melakukan program pendukung seperti sharing culture yaitu menceritakan adat istiadat Aceh, pengenalan sejarah Aceh, mitigasi bencana serta mempromosikan objek-objek wisata yang ada di Aceh.[Unsyiah]
    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here