More

    Masa Tanggap Darurat Gempa Lombok Berakhir

    Pengungsi gempa Lombok. Foto. BNPB

    LOMBOK, KabarKampus –  Pemerintah menetapkan tahap tanggap darurat gempa Lombok telah berakhir, Sabtu, (25/08/2018). Selanjutnya akan dilanjutkan dengan tahap transisi darurat ke pemulihan.

    Hal ini diputuskan melalui rapat koordinasi di Posko Tanggap Darurat Penanganan Gempa Lombok di Tanjung Kabupaten Lombok Utara kemarin, Jumat, (24/08/2018). Saat ini masih dibahas periode transisi darurat ke pemulihan untuk penanganan dampak gempa Lombok.

    Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, dalam konteks penanganan darurat bencana gempa Lombok, tahap transisi darurat ke pemulihan itu masih dalam status keadaan darurat. Menurutnya perubahan ini hanyalah masalah administrasi saja.

    - Advertisement -

    “Sebab sesuai dengan Peraturan Pemerintah Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, pada penjelasan pasal 23 ayat (1) yang dimaksud status keadaan darurat bencana adalah sejak status siaga darurat, tanggap darurat, dan transisi darurat ke pemulihan,” katanya.

    Untuk status transisi darurat ke pemulihan, lanjut Sutopo adalah keadaan dimana penanganan darurat bersifat sementara atau permanen berdasarkan kajian teknis dari instansi yang berwenang. Ini bertujuan agar sarana prasarana vital serta kegiatan sosial ekonomi masyarakat segera berfungsi.

    Adapun, selama masa transisi darurat tersebut, tambah Sutopo, bantuan kebutuhan lanjutan yang belum dapat diselesaikan pada saat tanggap darurat dapat diteruskan. Sementara untuk pemulihan segera fungsi sarana dan prasarana vital, biaya pengganti lahan, bangunan dan tanaman masyarakat juga untuk kebutuhan air bersih dan sanitasi, kebutuhan pangan, sandang, pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar lanjutan setelah tanggap darurat bencana berakhir.

    Korban Meninggal 555 orang.

    Dampak gempa telah menyebabkan 555 orang meninggal. Korban meninggal tersebar di Kab. Lombok Utara 466 orang, Lombok Barat 40 orang, Lombok Timur 31 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 9 orang, Sumbawa Besar 5 orang, dan Sumbawa Barat 2 orang.

    Sementara terdapat 390.529 orang masih mengungsi akibat gempa Lombok. Pengungsi tersebar di Kabupaten Lombok Utara 134.235 orang, Lombok Barat 116.453 orang, Lombok Timur 104.060 orang, Lombok Tengah 13.887 orang, dan Kota Mataram 18.894 orang. Pengungsi masih memerlukan bantuan logistik.

    Gempa susulan masih sering terjadi dengan intensitas kecil. Sampai dengan 24/8/2018 sore telah terjadi 1.089 kali gempa pascagempa kekuatan M7 pada 5/8/2018. Dari 1.089 kali gempa susulan tersebut gempa yang dirasakan ada 50 kali.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here