BANDUNG, KabarKampus – Gempa bumi dan tsunami terjadi di Palu, Sulawesi Tengah telah mengakibatkan kerusakan yang cukup parah. Salah satunya merusak kampus Universitas Tadaluko (Untad).
Kerusakan ini membuat kegiatan perkuliahan di Untad terpaksa harus dihentikan sementara waktu. Mahasiswa diliburkan selama proses rekonstruksi bangunan dan perbaikan sistem operasi kampus Untad selesai.
Meski demikian sebanyak 38 PTN siap menampung mahasiswa Untad. Melalui, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) mereka siap membantu kelangsungan proses belajar para mahasiswa Untad,
Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, Ketua MPRTNI mengatakan, mereka menginisiasi program kuliah sementara untuk mahasiswa Untad yang sedang mengungsi di luar Palu. Program ini untuk dapat membantu kelangsungan proses belajar para mahasiswa Untad.
“Mahasiswa Untad dipersilakan untuk dapat mengikuti program “sit in” pada Prodi yang berkesesuaian,” kata Kadarsah yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB ini.
Namun ia menurutnya, ada prosedur yang harus diikuti oleh mahasiswa. Pertama, mahasiswa Untad yang berada di kota atau daerah yang dekat dengan salah satu PTN dipersilakan segera menghubungi Dekan Fakultas yang memiliki program studi berkesesuaian di PTN tersebut. Mereka dapat menghubungi pihak Rektorat sambil menunjukkan kartu pengenal yang sah.
“Data mahasiswa peserta program “sit in” tersebut akan dicatat dan dilaporkan ke dekan terkait untuk mendapat konfirmasi dan persetujuan,” ungkap Kadarsah.
Selanjutnya untuk nilai mata kuliah pada akhir semester tetap dikeluarkan oleh pihak Untad. PTN yang menerima
program “sit in” hanya sebagai tempat kuliah saja.
PTN penyelenggara program “sit in” tersebut hanya akan memberikan akses pada para mahasiswa Untad untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan ketentuan yang akan diatur oleh masing-masing PTN. Prodi yang dipilih mahasiswa juga harus relevan dengan matakuliah sejenis di PTN lain yang dipilih.
Kadarsah berharap, kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya oleh mahasiswa Untad. Agar kegiatan akademik pada semester awal Tahun Akademik 2018/2019 tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Menurut Kadarsyah, jumlah PTN ini masih bisa bertambah sesuai dengan kesediaan PTN masing-masing. Ia berharap seluruh masyarakat yang terdampak di wilayah bencana Palu, Donggala, Sigi, Parigi
Moutong dan sekitarnya diberi kekuatan dan ketabahan oleh Tuhan YMK.
“Khusus kepada Sivitas Akademik Universitas Tadulako dan semua lembaga pendidikan di wilayah bencana, kami
sampaikan doa semoga diberi kesabaran dan ketabahan, serta keadaan dapat pulih secepatnya,” terang Kadarsyah.
Berikut adalah 38 PTN yang siap menerima mahasiswa Untad :
– Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung
– Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
– Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung
– Universitas Diponegoro (Undip), Semarang
– Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar
– UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya
– Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta
– Universitas Airlangga (Unair), Surabaya
– Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung
– Universitas Andalas (Unand), Padang
– Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya
– Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo
– Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya
– Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak
– Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor
– Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari
– Universitas Brawijaya (UB), Malang
– Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado
– Universitas Raden Tirtayasa (Untirta), Banten
– Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin
– Universitas Mulawarman (Unlam), Samarinda
– Universitas Khairun (Unkhair), Ternate
– Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Majene
– Universitas Sumatera Utara (USU), Medan
– Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang
– Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja
– Universitas Negeri Manado (Unima), Minahasa-Manado
– Universitas Negeri Makassar (UNM), Makassar
– Universitas Negeri Medan (Unimed), Nedan
– Universitas Indonesia (UI khusus FK co as), Jakarta
– Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang
– Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Madura
– Universitas Negeri Malang (UM), Malang
– Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh
– Universitas Lampung (Unila), Lampung
– Universitas Negeri Padang (UNP), Padang
– Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta
– Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo