Subang – Kabarkampus. Puluhan warga Subang meneriakkan dan membentangkan spanduk dukungan pada paslon 01 saat iring-iringan paslon 02, Prabowo dan rombongan melintas di depan Soenda Kopi Jl.Pejuang 45 No.65 Kelurahan Dangdeur, kabupaten Subang, Rabu, (6/2).
Sebelumnya diketahui iring-iringan rombongan 02 hendak menuju Gelanggang Olahraga, Subang, dalam rangka menyapa pendukung mereka di kabupaten Subang. Mereka telah terlambat dari jadwal karena merubah jalur kedatangan namun harus kembali berhenti akibat aksi yang terjadi.
Puluhan warga yang melakukan aksi membentangkan spanduk mencolok yang bertuliskan ‘Selamat Datang Pak Prabowo di Subang, Kami Tetap Mendukung Joko Widodo.’ Tak hirau pada iring-iringan rombongan yang berhenti, mereka terus berteriak, “Jokowi, Jokowi, Jokowi,” sampai iring-iringan yang terpaksa berhenti bisa kembali berjalan.
Yang menarik, selain meneriakan dukungan pada paslon 01 sebagian mereka juga meneriakkan isu kepemilikan HGU Prabowo yang menjadi isu panas bagi Prabowo sejak disinggung Jokowi pada debat pilpres kedua lalu. Mereka mengingatkan Prabowo bahwa lahan HGU semestinya dikembalikan ke rakyat kecil.
Aditya Sudrajat, relawan dari Rumker Jawa Barat yang hadir pada saat aksi menginformasikan bahwa aksi yang mereka lakukan adalah aksi spontan, termasuk teriakan tentang isu HGU tersebut. Aditya menduga penyebabnya adalah karena penguasaan atas tanah negara oleh perorangan dalam bentuk HGU juga telah lama menjadi masalah dan keprihatinan warga Subang.
“Warga yang ikut aksi spontan ini ingin mengingatkan kehadiran broker tanah di kabupaten subang ,” kata Adit, “Juga penguasaan oligarki atau antek orba atas banyak lahan di Jawa barat yang kerap menyebabkan konflik berlarut dan berdarah antar warga. Sebagai warga Subang (yang merasakan hal sama) kami tidak (ingin) diam demi hak masyarakat Subang atas lahannya sendiri,” tegasnya.
Aditya menambahkan, pilihan mereka pada Jokowi didasari atas keinginan berjuang bersama Jokowi. Kebijakan Jokowi untuk mengembalikan jutaan lahan negara pada rakyat kecil serta banyak pekerjaan lain untuk mensejahterahkan rakyat perlu didukung dan dibantu.
“Hal lain, kampanye haram pada Jokowi yang terjadi di Subang juga menjadi keprihatinan kami. Kami relawan untuk Jokowi-Amin kabupaten Subang tidak ingin membiarkannya terus terjadi. Masyarakat Subang harus diberi tahu mana kandidat yang terbaik. Jangan sampai memilih tanpa mengenal siapa sebenarnya kandidat yang mereka pilih,” kata Aditya menekankan.[]