Para pemburu artikel ilmiah dengan beragam keperluan, misalnya untuk menemukan referensi sebagai kajian pustaka dalam penelitian yang sedang dilakukan, atau sekedar memenuhi dahaga ilmu pengetahuan dengan membaca, berkemungkinan besar mengetahui tentang keberadaan Sci-Hub.
“Sci-Hub adalah tujuan, mengubah sistem adalah metode”
Demikian Alexandra Elbakyan memberi judul sebuah tulisan di web blog pribadinya pada 11 Maret 2016. Tulisan itu mengekspresikan keterkejutannya karena ada banyak orang yang melihat Sci-Hub sebagai semacam alat untuk mengubah sistem. Mengubah sistem adalah tujuan, dan Sci-Hub adalah alat untuk mencapainya. Alexandra justru berpandangan sangat berbeda. Baginya, Sci-Hub memiliki nilainya sendiri, sebagai situs web di mana pengguna dapat mengakses pengetahuan. Sci-Hub adalah situs web tempat Anda dapat membaca artikel penelitian. Menurut Alexandra, kita membutuhkan situs web seperti Sci-Hub untuk mengakses dan membaca literatur penelitian (dengan gratis). Masalahnya, situs web seperti itu seringkali tidak dapat beroperasi tanpa gangguan, karena sistem saat ini tidak mengizinkannya.
Sistem harus diubah sehingga situs web seperti Sci-Hub dapat bekerja tanpa mengalami masalah. Sci-Hub adalah tujuan, mengubah sistem adalah salah satu metode untuk mencapainya. Alexandra menyebutkan, tentu saja Sci-Hub tidak akan mati ketika artikel penelitian akan gratis. Mengapa? Situs web, di mana Anda dapat mengakses literatur penelitian, tidak akan mati ketika menjadi bebas dan legal. Sebaliknya (dan sebaiknya) adalah benar: akan ada lebih banyak situs web seperti ini.
Jadi begini, (1) ada keadaan di mana setiap orang kesulitan mengakses artikel ilmiah hasil penelitian dengan gratis, meskipun artikel-artikel tersebut ada di berbagai situs web internet, namun tidak semua orang bisa mengaksesnya karena berbayar, bahkan sangat mahal bagi sebagian besar orang di dunia. Dengan pola seperti ini, dan akhirnya menjadi sistem dalam mengakses artikel ilmiah, maka Alexandra adalah salah satu yang menjadi korbannya. (2) Alexandra kemudian belajar dan bekerja selama bertahun-tahun untuk bisa membuat kode-kode untuk ‘menjebol’ sistem akses artikel ilmiah berbayar menjadi gratis yang disebut Sci-Hub. (3) Sekarang, dengan Sci.Hub maka sistem akses artikel ilmiah menjadi gratis melampaui sistem akses artikel ilmiah berbayar. Dan berubahlah nasib para proletar se-dunia karena mampu mencapai kesejahteraan dengan mengumpulkan artikel-atikel ilmiah hasil penelitian dari seluruh penjuru dunia tanpa harus membayar.
Mungkin, ada perbedaan persepsi antara banyak orang yang melihat Sci-Hub sebagai semacam alat untuk mengubah sistem, sedangkan Alexandra melihat Sci-Hub adalah tujuan, mengubah sistem adalah metode. Apakah itu dua pandangan yang berbeda? Ternyata Alexandra menyebut sistem adalah metode, berarti sistem adalah cara, bukan? Caranya mengubah sistem, alatnya memang bukan Sci.Hub, tapi kode-kode yang diciptakannya sebagai alat. Dengan demikian terciptalah Sci.Hub dengan utuh untuk bebas mengunduh. Jadi, apa masalahnya ya? Jangan-jangan Alexandra mempersepsikan sistem itu adalah sistem (kode-kode komputer) internet? Dan banyak orang yang melihat Sci.Hub sebagai semacam alat itu bermaksud mengatakan sistem-nya adalah sistem akses artikel ilmiah berbayar alias sistem yang kapitalistik. Sehingga Alexandra tidak menyadari bahwa dia telah mengubah sistem (akses artikel ilmiah berbayar yang) kapitalistik itu menjadi sistem (akses artikel ilmiah gratis yang) non-kapitalistik.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>