KUNINGAN, KabarKampus – Gunung Ciremai di kawasan Kuningan, Jawa Barat mengalami kebakaran pada sejak Rabu, (07/08/2019). Luas kebakaran yang belum jelas penyebabnya ini, hingga sekarang telah mencapai kurang lebih 128 hektare.
Berdasarkan laporan BNPB upaya pemadaman kebakaran Gunung Ciremai terus dilakukan. Pada hari Sabtu, (10/08/2019) kemarin Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah diturunkan.
Namun setelah dua kali melakukan pengeboman air pada pukul 07.22 dan 10.00 WIB. Oleh karena itu, operasional helikopter jenis Bell 412SP tersebut sementara dihentikan hingga proses perbaikan selesai.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan masih ditemukan titik api pada koordinat S 6°54’08.8″, E 108°24’04.3″ ± 100 m di atas Blok Sanghiyang Ropoh dan Sanghiyang Rangka dengan kondisi cuaca cerah berawan, angin bertiup dari arah Barat ke Timur dengan kecepatan 3,4 -3,5 m/sec.
Sementara itu, berdasarkan pantauan BNPB dari Desa Garatengah Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan, terdapat kepulan asap di sebelah utara Puncak Gunung Ciremai. Pantauan udara dari Heli Bell 412SP, kawasan habitat edelweiss yang belum terbakar berada di lokasi antara Jalur Pendakian Linggarjati dan Jalur Evakuasi Setianegara.
Sedangkan personel yang terlibat dalam penanganan kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) adalah sebanyak 205 orang berasal dari unsur BPBD Kuningan, TNI, TNGC, POLRI, BNPB, BPBD Prov. Jabar, MPGC Palutungan, MPGC Linggarjati, MPGC Linggasana, masyarakat dan volunteer pecinta alam yang tersebar di sejumlah titik.
Selain helikopter yang sempat mengalami kerusakan, kendala lain yang menghambat jalannya proses pemadaman ialah perubahan arah angin yang memicu meluasnya kebakaran hutan lahan dan membuat loncatan bara api. Selain itu lokasi kebakaran yang berada di atas ketinggian 2600 – 3078 Mdpl juga membuat tim kesulitan dalam menjangkau titik api.
Pada hari Minggu, 11 Agustus 2019 BNPB kembali menggunakan helikopter _water boombing_ dengan kapasitas 1000 liter pada pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB. Selain itu, upaya pemadaman secara manual masih dilakukan dengan dibantu oleh tim pemantau dari puncak Gunung Ciremai dan Tim Dorongan Logistik yang didampingi oleh BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Barat.[]