More

    Unpad Buka Pendaftaran Relawan Uji Vaksin Covid-19

    Sumber gambar : Pixabay

    BANDUNG, KabarKampus – Universitas Padjajaran (Unpad) membuka pendaftaran bagi relawan uji vaksin Covid-19 di Kota Bandung mulai Senin, (27/07/2020). Pembukaan pendaftaran ini setelah Komite Etik Penelitian Universitas memberikan persetujuan terkait pelaksanaan uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3.

    Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K), M.M., Ketua tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Unpad seperti yang dilaporkan humas Unpad mengatakan, mereka membutuhkan sebanyak 1.620 relawan dibutuhkan dalam proses uji klinis vakisin. Namun calon relawan harus memenuhi sejumlah kriterea uji klinis

    Pertama, kata Kusnandi, calon peserta merupakan orang dewasa berusia antara 18 – 59 tahun yang dinyatakan sehat. Mereka juga senantiasa mematuhi protokol kesehatan, seperti melakukan pembatasan fisik maupun sosial selama wabah pandemi Covid-19, serta dinyatakan tidak memiliki riwayat terinfeksi Corona.

    - Advertisement -

    “Calon peserta akan dilakukan tes terhadap apus tenggorokan (swab test) dan rapid test untuk mengetahui apakah ada kemungkinan sedang atau pernah terinfeksi Covid-19,” jelasnya.

    Nantinya, kesehatan calon peserta akan dibuktikan melalui riwayat penyakit yang dialami. Riwayat tersebut, apakah ringan, sedang, atau berat, serta tidak memiliki riwayat penyakit asma dan alergi terhadap vaksin. Mereka juga tidak memiliki kelainan atau penyakit kronis seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, penyakit ginjal dan hati, tumor, epilepsi atau penyakit gangguan syaraf lainnya.

    Kemudian juga, kata Kusnandi, calon peserta tidak memiliki kelainan darah atau riwayat pembekuan darah. Kemudian calon peserta juga tidak memiliki penyakit infeksi lain dan demam, serta tidak memiliki riwayat penyakit gangguan sistem imun. Suhu tubuh mereka juga tidak boleh melebihi 37,5 derajat Celcius.

    Untuk wanita hamil atau berencana hamil selama periode penelitian, serta sedang menyusui juga tidak diperbolehkan. Syarat lainnya adalah calon peserta juga tidak sedang ikut atau akan diikutsertakan dalam uji klinis lain dan tidak sedang mendapat imunisasi apapun dalam satu bulan ke depan.

    Kusnandi menegaskan, dalam 14 hari sebelum dimulainya penelitian, peserta tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terinfeksi Coronavirus, tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien yang menunjukkan demam atau gejala sakit saluran pernapasan yang berdomisili di daerah atau komunitas yang terdampak Covid-19, serta tidak memiliki dua atau lebih kasus demam dan/atau gejala saluran pernapasan di daerah dengan lingkup kecil, seperti rumah, kantor, dan sekolah.

    Uji vaksin ini khusus bagi mereka yang berdomisili di Bandung dan dan tidak berencana pindah dari lokasi penelitian sebelum penelitian selesai dilaksanakan.

    Dari 1.620 relawan, tambah Kusnandi, tidak semua akan disuntikkan vaksin. Sebanyak 540 orang akan disuntikkan vaksin, sedangkan sisanya akan mendapat cairan plasebo. Penentuan pemberian vaksin atau plasebo akan dilakukan secara acak.

    “Bagi yang menerima plasebo akan mendapatkan vaksin Covid-19 setelah vaksin didaftarkan,” terangnya.

    Selama pengujian berlangsung, kesehatan relawan akan terus dipantau petugas secara teratur hingga enam bulan pemberian vaksin terakhir. Tentunya dipastikan seluruh peserta dilindungi asuransi kesehatan.

    Pendaftaran peserta uji klinis dibuka mulai 27 Juli hingga 31 Agustus 2020. Pendaftaran bisa dilakukan dengan menghubungi Unit Riset Klinis Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin Bandung di telepon 022 – 2034471 atau whatsapp 08112214235.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here