More

    UI Uji Coba Aspal Berbahan Sampah Plastik di Jalan Kampus

    Uji coba pengaspalan berbahan sampah plastik di jalan kampus UI.

    Universitas Indonesia (UI) melakukan pengaspalan jalan berbahan aspal plastik multilayer di Jalan Prof. Dr. Sumitro Djoyohadikusumo, Kampus UI Depok, Jumat, (28/08/2020). Pengaspalan ini merupakan bagian dari proyek percontohan pemanfaatan bahan limbah plastik bernilai rendah sebagai campuran aspal.

    Total plastik yang digunakan adalah 75 kg sampah plastik berupa limbah kemasan mie instan. Area yang diaspal lebih kurang seluas 241 meter persegi, dilakukan pada Jumat (28/8).

    Proyek percontohan ini merupakan kolaborasi antara UI dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, PT Samudera Montaz, dan Perusahaan Konstruksi Wasco Indonesia. Jika ujicoba ini berhasil, maka ke depannya, komplek UI akan kembali memanfaatkan aspal plastik.

    - Advertisement -

    Dr. Mochamad Chalid, Ahli Teknologi Polimer dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik UI (DTMM-FTUI) mengatakan, daur ulang limbah plastik bernilai rendah sebagai bahan campuran aspal merupakan solusi efektif dan berdaya guna terhadap masalah tumpukan limbah plastik yang menjadi masalah lingkungan di Indonesia. Selain itu hal ini mampu meningkatkan kualitas aspal.

    Dengan komposisi yang ideal, menurutnya, penambahan sampah plastik tersebut ke dalam campuran aspal ini dapat meningkatkan kualitas stabilitas jalan hingga 40 persen. Kualitas tersebut sesuai dengan hasil pengujian yang dilakukan oleh tim peneliti UI, Perusahaan Konstruksi Wasco dan PT Chandra Asri Petrochemical.

    “Dengan demikian, kualitas jalan akan menjadi lebih kuat dan tahan lama, sehingga berpotensi menghemat biaya perawatan jalan,” terangnya.”

    Aspal plastik diolah dari aspal biasa dengan campuran 5-6 persen cacahan sampah plastik. Sampah plastik berupa limbah bungkus mie instan merupakan produk plastik yang terdiri atas polietilena dan polipropilena, merupakan limbah dari PT Samudera Montaz, sebuah perusahaan kemasan multilayer di Indonesia. Limbah plastik tersebut dicacah sehingga siap untuk dijadikan bahan campuran aspal.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here