More

    Liput Aksi Nelayan, Tiga Jurnalis Pers Mahasiswa Ditangkap Polisi Makassar

    MAKASSAR, KabarKampus – Sebanyak tiga jurnalis pers mahasiswa di Makassar ditangkap Polisi di Perairan, Copong, Kepulauan Sankarrang Makssar. Mereka ditangkap saat meliput aksi nelayan menolak tambang pasir di kawasan tersebut.

    Ketiganya ditangkap bersama para nelayan yang sedang melakukan aksi dan seorang aktivis mahasiswa Front Mahasiswa Nasional (FMN). Dalam penangkapan itu, para mahasiswa dan nelayan dipukul polisi hingga berdarah.

    Para mahasiswa bersama nelayan ini ditangkap sekitar pukul 09.40 Wita. Mereka ditangkap dalam perjalanan pulang menggelar aksi menolak penambangan yang dilakukan kapal PT Royal Boskalis di Copong.

    - Advertisement -

    Pada saat dalam perjalanan pulang, kapal yang mereka gunakan dipepet dan ditabrak oleh dua speedboat Polairud. Selain itu juga dalam penangkapan itu, polisi melepaskan tiga kali tembakan. Akibat tabrakan ini stir kapal yang digunakan rusak dan para penumpang yang di atasnya hampir terjatuh ke laut.

    Selanjutnya, Polisi menarik paksa nelayan dan mahasiswa yang berada di kapal nelayan. Selain itu juga mahasiswa dan nelayan yang berada di atas kapal dipukul di bagian wajah, badan, ditendang. Kemudian lehernya ikut dinjak-injak.

    Tiga orang jurnalis pers mahasiswa sebelum ditangkap telah memperlihatkan kartu pers mereka. Namun Polisi tak menghiraukan dan menarik mahasiswa tersebut turun memukuli mereka bersama nelayan lainnya hingga berdarah.

    Nama-Nama mahasiswa yang ditangkap yaitu Hendra (UKPM Unhas) , Masyur (UPPM UMI), Muh. Raihan (UPPM UMI) dan seorang aktivis FMN bernama Ramma. Sementara itu warga yang ditangkap adalah Asrul, Andi Saputra, Irwan, Mustakin, Nasar, Rijal.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here