More

    Bilik Test Swab UI Raih Penghargaan Top 21 Inovasi COVID-19

    Bilik Swap Tes Covid-19 karya UI

    Bilik Swap Tes Covid-19 karya sivitas akademika Universitas Indonesia berhasil meraih penghargaan Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan COVID-19 dengan katagori ketangguhan massal. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB).

    Penyerahan penghargaan diberikan langsung Letjen TNI Doni Monardo, Kepala BNPB kepada drg. Nurtami, Ph. D., Sp, OF(K)., Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi di Jakarta pada hari Rabu, (25/11/2020). Hadir secara daring dalam acara tersebut yaitu KH Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Ri dan sejumlah Menteri Kabinet Jokowi.

    Bilik Test SWAB (Swab Test Chamber) COVID-19 didesain untuk menjaga keamanan tenaga kesehatan dalam pengambilan sampel saat PCR Test. Bilik test ini aman bagi tenaga kesehatan dan pasien tes berikutnya, karena dilengkapi dengan disinfektan dan ultraviolet. Untuk komunikasi dengan pasien di luar, bilik dilengkapi sistem penerangan dan audio.

    - Advertisement -

    Inovasi Bilik Test SWAB dilakukan oleh para dokter di Fakultas Kedokteran (FKUI), insinyur di Fakultas Teknik (FTUI), dan para akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UI), yang bekerja sama dengan Rumah Sakit UI (RSUI). Pembuatan bilik swab tersebut memperoleh dukungan pendanaan inovasi pada Program Pendanaan Perancangan dan Pengembangan Purwarupa (P5) dari Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP UI).

    Diah Natalisa, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, dalam laman resmi Kementerian PANRB, disebutkan bahwa inovasi pelayanan publik penanganan COVID-19 dibagi menjadi tiga kategori yakni, kategori Respons Cepat Tanggap atau Quick Wins, kategori Pengetahuan Publik atau Public Knowledge, serta kategori Ketangguhan Masal (Massive/Social Resilience). Selain itu, 21 inovasi yang terpilih merupakan inovasi yang memenuhi kriteria, seperti memiliki kebaruan, kemanfaatan, efektif, serta transferable.

    drg. Nurtami mengatakan bahwa produk riset dan inovasi COVID-19 melingkupi lima klasifikasi yang lengkap untuk mendukung pemerintah mengatasi pandemi COVID-19. “Selama masa pandemi ini, kami telah menghasilkan riset dan inovasi yang berkenaan dengan pencegahan (1 produk); skrining dan diagnosis (4 produk); Obat dan Terapi (14 produk); Alat Kesehatan dan Produk (18 produk); dan Sosial Humaniora (27 produk) berkenaan COVID-19,” ujar drg. Utami.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here