More

    Belajar dari Konsep Kaizen, Mengubah dengan Perlahan dan Konsisten

    Dengan situasi yang digambarkan sebelumnya, maka penerapan prinsip Kaizen dinilai tepat untuk memaksimalkan keinginan hingga menuju keberhasilan. Dengan kata kunci tindakan kecil, perlahan, konsisten, dan menjadi kebiasaan. Jika merujuk pada prinsip Kaizen ini, langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan keinginan dan membulatkan tekad sebab keinginan dan tekad ini merupakan unsur dasar yang harus dipenuhi agar bisa melaksanakan kegiatan dan mencapai keberhasilan dengan maksimal.

    Kedua adalah melaksanakan target yang hendak dicapai secara perlahan, misal dengan olahraga tadi, bisa dimulai dengan rutin melaksanakan pemanasan pada pagi hari, ingat harus dengan konsisten, sebab konsistenlah yang menjadikan sebuah tindakan menjadi kebiasaan. Apabila sudah merasa cukup konsisten dengan pemanasan setiap pagi, maka bisa ditingkatkan dengan aktivitas lain, mungkin dengan melaksanakan push up dengan jumlah 5 repetisi namun cukup 1 set saja, kembali harus diingat, kuncinya perlahan dan konsisten, sebab jika dilaksanakan tergesa-gesa akan mudah untuk mematahkan semangat di tengah perjalanan menuju keberhasilan.

    Pada hari-hari berikutnya bisa ditingkatkan yang sebelumnya hanya 5 repetisi, bisa menjadi 10, 15, atau bahkan 20 repetisi, tak menutup kemungkinan bisa mencapai 100 repetisi. Jika konsisten dengan kegiatan seperti itu maka setiap hari akan mengalami peningkatan dan perubahan, seperti ukuran bahu yang melebar, bentuk perut yang sixpack dan stamina yang menjadi lebih baik lagi. Hal inilah yang menjadi kepuasan dan dinilai sebagai keberhasilan dalam proses berolahraga.

    - Advertisement -

    Intinya adalah melaksanakan sesuatu dari hal yang kecil, kemudian perlahan menjadikannya kebiasaan dengan selalu konsisten, dan apabila konsisten maka kebiasaan tersebut menjadi kebutuhan yang implementasi akhirnya adalah sebuah karakter yang melekat terhadap individu. Konsep ini dirasa sangat dibutuhkan pada masa sekarang di tengah masyarakat lantaran kondisi masyarakat yang mudah menyerah terhadap sebuah polemik atau keinginan yang belum tercapai. Seharusnya masyarakat mampu mengadaptasi prinsip Kaizen yang dinilai sangat berguna terutama bagi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, bukan malahan meniru trend negatif yang dilatarbelakangi oleh imajinasi dan fantasi saja serta tidak bermanfaat bahkan merusak generasi muda yang seharusnya memangku tanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan negara selanjutnya.

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here