Oleh: James A. Lucas dan Prof. Michel Chossudovsky*

Tullisan ini pertama kali diterbitkan pada tanggal 15 November 2015. Laporan tajam ini termasuk di antara artikel Global Research yang paling populer. Akibat penyensoran media, laporan ini tidak lagi ditampilkan oleh mesin pencari . Kami mendorong Anda untuk membagikan artikel ini secara luas.
Catatan Pengantar oleh Prof. Michel Chossudovsky
Mari kita lihat ini dalam perspektif sejarah: peringatan Perang untuk Mengakhiri Semua Perang mengakui bahwa 15 juta jiwa hilang selama Perang Dunia I (1914-18).
Kerugian jiwa dalam Perang Dunia Kedua (1939-1945) terjadi dalam skala yang jauh lebih besar, jika dibandingkan dengan Perang Dunia I: 60 juta jiwa baik militer maupun sipil hilang selama Perang Dunia II. (Empat kali lipat dari mereka yang tewas selama Perang Dunia I).
Korban Perang Dunia II terbesar adalah Tiongkok dan Uni Soviet:
- 26 juta di Uni Soviet,
- China memperkirakan kerugiannya sekitar 20 juta kematian.
Ironisnya, kedua negara ini (sekutu AS selama Perang Dunia II) yang kehilangan sebagian besar penduduknya selama Perang Dunia II kini di bawah pemerintahan Biden-Harris dikategorikan sebagai “musuh Amerika”, yang mengancam Dunia Barat.
Jerman dan Austria kehilangan sekitar 8 juta jiwa selama Perang Dunia II, Jepang kehilangan lebih dari 2,5 juta jiwa. AS dan Inggris masing-masing kehilangan lebih dari 400.000 jiwa.
Artikel yang diteliti dengan saksama oleh James A. Lucas ini mendokumentasikan lebih dari 20 juta jiwa yang hilang akibat perang yang dipimpin AS, kudeta militer, dan operasi intelijen yang dilakukan setelah Perang Dunia II, dalam apa yang secara halus disebut sebagai “era pasca-perang” (1945- ).
Hilangnya banyak nyawa di Lebanon, Suriah, Yaman, Ukraina, dan Libya, Palestina tidak termasuk dalam studi ini.
Begitu pula jutaan kematian yang disebabkan oleh kemiskinan ekstrem.
Tindakan Perang Ekonomi
Pada era pasca Perang Dingin, pengobatan ekonomi IMF yang “mengejutkan dan mencengangkan” yang diterapkan di negara-negara di belahan bumi selatan maupun di Eropa Timur telah mengakibatkan kemiskinan massal dan proses kehancuran ekonomi dan sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya, di bawah kendali apa yang disebut Konsensus Washington.
Selama empat tahun terakhir, 190 negara, negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengalami Lockdown Covid 19 yang mengakibatkan kemiskinan dan pengangguran ekstrem. Dalam banyak hal, ini merupakan tindakan perang ekonomi dan sosial terhadap negara-negara berdaulat.
Sebaliknya, sebagai respons terhadap pandemi yang tidak ada, “Vaksin” Covid-19 yang diluncurkan pada pertengahan Desember 2020 telah mengakibatkan jutaan kematian di seluruh dunia.
Ya, itu vaksin pembunuh. Pesan itu harus disuarakan dengan keras dan jelas. Ini terjadi di seluruh dunia: anak-anak dan remaja sedang sekarat.
Kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan terhadap anak-anak kita.
Perang berkelanjutan yang dipimpin AS (1945-): tidak ada “era pasca-perang”.
Dan sekarang, skenario Perang Dunia III sedang direnungkan oleh AS-NATO, yang bersekutu dengan Israel.
Genosida sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina dengan dukungan penuh dari negara-negara Barat.
Pasukan NATO-AS sudah di ambang pintu Rusia. Apa yang disebut sebagai “perang nuklir pendahuluan” terhadap Cina, Rusia, dan Iran sudah ada di papan gambar Pentagon.
Sejak bom atom pertama dijatuhkan di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, tidak pernah ada saat di mana umat manusia lebih dekat dengan hal yang tidak terpikirkan.
Semua perlindungan era Perang Dingin, yang mengkategorikan bom nuklir sebagai “senjata pilihan terakhir”, telah dihapuskan.
Bahaya Perang Nuklir Itu Nyata. Perang Nuklir “Berorientasi pada Keuntungan”.
Di bawah Joe Biden, dana publik yang dialokasikan untuk senjata nuklir dijadwalkan meningkat menjadi 2 triliun pada tahun 2030 yang diduga sebagai sarana untuk menjaga perdamaian dan keamanan nasional dengan biaya pembayar pajak. (Berapa banyak sekolah dan rumah sakit yang dapat Anda biayai dengan 2 triliun dolar?).
Michel Chossudovsky , Riset Global, Hari Hiroshima, 6 Agustus 2023, 13 Oktober 2024
***
AS Telah Membunuh Lebih Dari 20 Juta Orang di 37 “Negara Korban” Sejak Perang Dunia II
Oleh: James A. Lucas
Bersambung ke halaman selanjutnya –>
Menurut saya tidak aneh kalo America melakukan itu semua karena memang karakter America seperti itu membunuh merusak bahkan mengganggu kedaulatan banyak negara mereka hanya mementingkan kepentingan negaranya dgn alibi yang tidak masuk akal
Isi berita nya sangat bagus. Karena kita dapat mengetahui dalang dari ini semua adalah AMERIKA. Apalagi semenjak di pimpin oleh Donald Trumpt. Sampe mereka keluar dari WHO. Seenar nya yang patut kita benci adalah AMERIKA. Karena mereka menyokong semua untuk Membela Israel.
Kebijakan Politik luar negeri Amerika Serikat selama perang Dunia ke -2 memiliki Dampak yang signifikan Pada jalannya perang,dan jumlahnya korban.Beberapa dampak tersebut antara lain;
-Pertumbuhan Korban,kebijakan Bom Atom dan Serangan Militer lainnya menyebabkan korban yang sangat besar baik dikalangan Militet maupun sipil.
-Perubahan Peta Politik luar Neger Amerika Seikat selama perang Dunia ke-2 membantu memperkuat posisi Amerika serikat sebagai negara Adidaya dan mengubah peta politik Dunia
Selama Perang Dunia ke-2 Amerika serikat menerapkan beberapa kebijakan luar negeri yg berdampak signifikan pada jalannya perang Dan jumlah korban, diantara kebijakannya itu;-.Kebijakan Land-Lease, Amerika menerapkan kebijakan”Land-Lease dimana mereka menyediakan bantuan militer dan ekonomi, kepada negara2x sekutu tanpa meminta pembayaran langsung.kebijakan ini membantu mempwrkuat sekutu dalam perang. dan lain2x
Bagaimana cara kita melawan Hegemoni AS?
Apa yang terjadi jika Amerika tidak pernah ada..?!
AS sumber kekacauan dunia, suka membuat laporan hoax untuk menghancurkan sebuah negara. Misalnya Irak di tuduh mengembangkan senjata nuklir tapi sampai saat ini Amerika tidak mampu membuktikan nya. Semoga saja pejuang Palestina mampu mengubah arah peradaban dunia di masa depan.
Sebenarnya yg paling bertanggung jawab dg pendudukan Israel yakni Barat adalah inggris yg membagi-bagi wilayah seenaknya. Hal ini jelas wajah imperialisme Barat inggris yg entry point. maka mereka yg mulai mereka yg akhir mengakhiri atu di akhiri
Parah parah
Dampak kebijakan luar negeri AS sering membawa kehancuran bagi negara lain dengan dalih stabilitas dan demokrasi, di mana lebih dari 20 juta orang menjadi korban. Intervensi militer dan politik AS tidak hanya soal kepentingan strategis, tetapi juga menciptakan penderitaan massal.
Sayangnya, narasi ini jarang diakui karena dominasi media barat yang lebih membela kepentingan AS.
Masyarakat global perlu lebih sadar dan kritis terhadap peran negara adidaya dalam membentuk peta politik dunia yang sering kali merugikan banyak pihak.
~Perdamaian yang dibangun di atas ketidakadilan hanyalah ilusi, mereka berbicara tentang perdamaian nyatanya membawa kekacauan dan penderitaan~
Sepertinya Dunia akan DAMAI tanpa AS.
Amerika memang dalang di balik segalanya
Amerika Serikat kemungkinan besar telah bertanggung jawab sejak Perang Dunia II atas kematian sekitar 20 hingga 30 juta orang dalam perang dan konflik yang tersebar di seluruh dunia.
Masha Allah..
Selama ini yg saya pahami hanya sebatas “pokoknya AS adalah negara adikuasa titik”
Ternyata lebih kelam daripada itu..
Ternyata & isriwil jg bukan sekedar tentang perebutan tanah, tapi jauh lebih daripada itu..
Bagi saya tentu ini sebuah dokumentasi sejarah yang harus diungkapkan kepada generasi penerus (alfa, beta, dst) supaya kejadian ini tidak terulang lagi. Setelah adanya pengungkapan ini, maka langkah selanjutnya adalah kita harus bersuara agar pejabat AS diadili dan dijatuhi hukuman berat terkait genosida di seluruh dunia.
Alhamdulillah, matur nuwun team Admin Kabar Kampus, sdh menurunkan tulisan yg bernas, mencerahkan, membuka setiap mata yg mencari sumber kebenaran.
Matur nuwun sdh mengedukasi para pembaca yang haus bacaan dan tulisan berkualitas dan berani mengungkapnya ke ruang publik.
Menyalala-lah KabarKampus.com
Barakallahu fiikum.
betapa besarnya dampak perang yang dipimpin AS terhadap dunia pasca-Perang Dunia II, baik dalam bentuk korban jiwa maupun kehancuran ekonomi dan sosial. Ironisnya, negara-negara yang dahulu menjadi sekutu dalam menghadapi fasisme kini diposisikan sebagai ancaman bagi dunia Barat. Jika perang dikatakan sebagai alat untuk menjaga perdamaian, maka data yang menunjukkan jutaan kematian akibat intervensi militer dan perang ekonomi justru membuktikan sebaliknya. Dunia harus lebih kritis dalam menanggapi narasi tentang siapa yang dianggap musuh dan siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas ketidakstabilan global
Tulisan yang sangat bagus bisa membuat orang-orang masuh tertidur untuk bangun dan melihat realita yg terjadi, apa yg mendasari dan menjadi faktor berbagai kekacauan global saat ini, dimana selama ini sangat banyak orang yg kekurangan informasi sehingga mudah menelan hoax serta ikut terlibat dalam agenda-agenda mereka yg menciptakan konflik dan rasis
Tulisan yang sangat bagus bisa membuat orang-orang masih tertidur untuk bangun dan melihat realita yg terjadi, apa yg mendasari dan menjadi faktor berbagai kekacauan global saat ini, dimana selama ini sangat banyak orang yg kekurangan informasi sehingga mudah menelan hoax serta ikut terlibat dalam agenda-agenda mereka yg menciptakan konflik dan rasis
Semoga segera terbentuk persatuan berskala nasional yang solid di setiap negara pendukung Palestina, terutamanya persatuan antar kelompok nasional di Palestina sendiri agar kemerdekaan Palestina bisa segera terwujud, dan tidak termakan segala muslihat kolonial Amerika dan isriwil. Aamiin
AS sebagai negara adikuasa telah memanfaatkan kekuatannya untuk menjadi pengatur dunia, berbuat sesukanya dan ikut campur dalam urusan negara lain. Selain motif ingin menguasai sumber daya negara lain, juga ingin membuat negara-negara lain patuh dan tunduk padanya. Tidak peduli berapa banyak rakyat sipil yang harus dikorbankan
Kediktatoran & hegemoni AS akan segera menemui ajalnya, saat negara-negara anti imperialisme bersatu dalam semua bidang.
Berati yang saya pelajari dulu tentang sejarah dunia hanya kulit-kulitnya saja setelah tau tentang fakta di atas. Kenapa ya setiap presiden AS itu sama saja. Pergantian dari mereka pun tidak mengubah kondisi di setiap masa jabatannya. Dingin sekali tangan mereka membuat chaos. Alhamdulillah saya tercerahkan dengan berita ini . Agar lebih bijak menanggapi artikel yang tersebar di media tentang AS ini.
Amerika adalah bukti nyata sosok Dajjal berwujud manusia. Mereka hanya memikirkan keuntungan dengan cara menjual senjata, bagaimana mengeruk kekayaan dari seluruh dunia untuk kepentingan mereka sendiri. Nyawa manusia tidak lebih penting dari penjualan senjata. Laknatullah amerika.
Amerika menggunakan strategi konspirasi, model kolonialisme dan imperialisme, menciptakan daerah konflik yg kemudian mereka datang seolah olah menjadi juru penyelamat
Kacauuu
Keberadaan kekuatan arogansi dan penindasan,penjajahan yang di lakukan oleh setan besar Amerika dari masa kemasa..berada di tangan Tuhan yang maha berkehendak pada pengertian =
Mengapa kita tidak memulai untuk meletakkan dasar hukum Tuhan pada pondasi awal agar yang tidak bersesuaian dengan hukum_nya Tuhan mengganti_nya..
Amerika menggunakan strategi konspirasi, (cara baru kolonialisme dan imperialisme),menciptakan daerah konflik kemudian mengkondisikan ketergantungan untuk mendikte, lalu datang seolah menjadi juru penyelamat
Saya sangat tergugah dengan pesan tentang pentingnya perdamaian dan keadilan. Semoga artikel ini dapat menginspirasi banyak orang untuk mendukung perdamaian dan keadilan di dunia! Terutama di negara Palestina
Tindakan boykot tetap dilanjutkan agar memberi efek jera kepada Amerika yang selama ini semena mena kepada jajahannya terkhususnya Palestina. Disaat kita belum bisa membalas secara nyawa namun aksi boykot sangat membantu melemahkan ekonomi mereka.
Sungguh mengerikan setelah tahu kisah sejarah nya… kisah kelam itu semoga tidak terjadi ulang lagi..kalaupun sekarang Palestine menjadi korban..semoga cepat selesai. Bebasss.
Sungguh mengerikan setelah tahu kisah sejarah nya…
amerika yang imperialis memang sumber masalah dunia sejak dulu. sudah saatnya dunia, terutama negara2 berkembang seperti indonesia dan negara2 global south lainnya bersatu berdiri melawan hegemoni amerika/barat dan melepas diri dari ketergantungan ekonomi terhadap mereka. negara yang meraup kekayaan melalui jalur kekerasan dengan sejarah yang berlumuran darah bukanlah negara yang patut dicontoh atau dihormati. imperialisme harus diberantas dan sudah saatnya dunia sadar akan bahaya imperialisme amerika.
Amerika itu haus darah dan kekuasaan,suka memanfaatkan situasi di negara negara yg berkonflik, seakan akan mau jadi penengah tapi kenyataannya malah membuat konflik semakin besar,di balik semua aksinya Amerika ingin mengambil keuntungan dari negara negara itu.
Amerika itu mafia senjata, semakin lama perang berlangsung maka semakin laris bisnis senjata nya,maka semakin menguntungkan untuk Amerika
“Roh jahat” apa yang merasuki pemerintahan Amerika Serikat (AS) dari masa ke masa sehingga begitu banyak korban dan pemain utama atas semua pembunuhan itu. Tentu saja, spirit kolonialisme yang dikemas dalam ideologi kapitalisme. Tapi, mengapa AS? Ini yang perlu diungkap lebih lanjut. Jangan-jangan atau ada dugaan kuat, didalamnya selalu ada spirit yang sekarang menyebabkan ratusan ribu atau bahkan jutaan orang di Palestina syahid, gugur, atau pun korban luka-luka.
Kebanyakan kekacauan dan perang yang terjadi di belahan dunia terutama islam semuanya tidak terlepas dari campur tangan Amerika.
Sekarang mari kita analisis kembali kenapa mereka ikut campur pada semua konflik Islam?
Saya tau pasti sahabat semua sudah mengetahui alasannya, tapi saya tekankan sekali lagi bahwa barat terutama Amerika mereka semua sangat takut pada kekuatan potensial Islam apabila seluruh umat Islam bersatu tidak dapat dipungkiri bahwa semua doktrin barat yang tersebar di masyarakat mengandung nilai perpecahan seperti contoh doktrin yang dibawa oleh snock hugronjoe salah satu mata mata belanda ke aceh dia mendoktrin masyarakat agar memisahkan antara dunia dan akhirat sehingga terjadi keretakan diantara para elite aceh dan para ulama pada masa itu.
Apakah serakut itu mereka dengan islam? Sampai-sampai ikut andil dlm berbagai bentuk pertempuran, termasuk genosida terhadap Palestina ini
Seluruh bangsa didunia yang waras kemanusiaannya pasti menentang penjajahan dimanapun berada , Tuhan menciptakan bersuku-suku , berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan saling menghargai.
Bela Palestina berarti bela tanah air dan menjaga kemanusiaan kita. FREE
Klaim AS telah membunuh lebih dari 20 juta orang sejak Perang Dunia II membutuhkan bukti kuat dan verifikasi independen. Angka sebesar itu memerlukan analisis menyeluruh dan metodologi yang transparan untuk menghindari generalisasi dan bias. Perlu perdebatan publik yang objektif untuk menilai dampak kebijakan luar negeri AS dan tanggung jawabnya terhadap kerugian jiwa.
Sangat terharu membacanya, di balik banyaknya konflik yang melibatkan Amerika, semakin terungkap bahwa kepentingan ekonomi dan geopolitik turut memengaruhi keputusan untuk terlibat dalam perang. Kendali atas sumber daya alam, jalur perdagangan, dan stabilitas wilayah sering kali menjadi alasan utama, menjadi dasar keputusan tanpa mempertimbangkan konsekuensi kemanusiaan yang sangat berat.
Setelah dicek (ditekan/klik) link-link referensi di akhir tulsan, banyak beritanya yang sudah tidak ditemukan/dihapus.
Bagaimanapun jenis perang yg terjadi baik itu real perang dengan senjata atau dibuat seperti pandemi, pada akhirnya semua jenis perang itu memakan banyak korban.
Dan ironisnya semua korban ini adalah hasil intervensi AS dalam setiap momen peperangan yang katanya bertujuan untuk menciptakan “perdamaian dunia”.
Terima kasih kepada kabar kampus.com sudah memberikan informasi terkait ternyata memang Amerika masih eksis hingga saat ini ingin menguasai dunia mulai dari perekonomian dengan cara cara najis nya kolonialnya mengadu dan menunggangi serta menfasilitasi sampai terjadi nya perang dunia kesatu dan kedua hingga 20 juta jiwa ..
mari bersatu jangan sampai termakan atau ditunggangi oleh Amerika dan sekutunya kita jadi tepecah belah , saling perang saudara,
mari saat nya kita bersatu membantu perjuangkan kemerdekaan Palestine ,Palestine adalah ujung tombak saat ini ..
Dua puluh juta.. Itu Nyawa manusia, bukan angka.. Amerika membuktikan dirinya sebagai setan besar yang dipuja2 oleh setan2 kecil sekutunya..
Intinya, keserakahan, kesombongan, kelicikan, dan kediktatoran pasti akan mengalami kekalahan dan kemunduran. Herannya, masih aja ada yang setuju untuk bekerjasama dengan mereka si pembawa kerusakan. Rasanya kayak negara lain itu cuma babu dan mereka itu majikan di atas bumi ini..
Astaghfirullah, laailaahaillAllah..
Menurut saya, siapapun pemimpin negra pembunuh dan perampok ini, kebijakannya tetap sama dari dulu sampai sekarang. Kalau ada yang keluar dari rel nya akan tamat riwayat nya
Kedamaian itu indah. Namun keadilan jauh lebih indah. AS akan diadili, waktu yang menjawabnya.
Kolonialisne merupakan bentuk kerakusan suatu negara untuk menguasai sumber daya alam negara lain yg lemah dng metodhe yg mengikuti perkembangan jaman. Sangat disayangkan umat Islam tidak bisa dikatakan umat karena tidak bersatu dalam mencapai tujuan dng agananya
Perang Irak – AS terjadi sampai tahun 2003, setelah invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990. Dari posisi AS sebagai penengah tetapi kemudian menjadi pihak yang berperang. Artikel ini sangat informatif dan memuat aksi dari imperialis Amerika di panggung konflik dunia dan juga di balik layarnya.
Gerak perkembangan sejarah masyarakat dunia belum usai dengan kekuasan atas rakyat. Penguasaan yang tidak berpihak kepada rakyat harus dan akan runtuh. Maka, bersiap untuk perlawanan besar rakyat dunia perlu terus digerakkan.
Merdeka Palestina!!!
Memang AS selalu menjadi dalang.. Semoga semua negara bisa sadar untuk senantiasa menegakkan keadilan dan tidak mengambil hak dari negara lainnya, serta mendapatkan kemerdekaannya masing-masing. Free Palestine
Banyak kebijakan Amerika yang pro-|sr43l. Dengan banyaknya jumlah Yahudi disana sangat mudah mempengaruhi setiap kebijakan yang ada di tubuh Amerika. Apalagi Segala bidang sudah di selusupi orang Yahudi mulai ekonomi, politik, hukum dan media massa. Sehingga kebijakan yang di ambil ada campur tangan Yahudi.
Tak banyak berkomentar, rapatkan barisan, mari atur strategi !!!
Amerika Serikat telah terlibat dalam berbagai konflik bersenjata sejak awal abad ke-20, termasuk Perang Dunia I dan II, serta berbagai intervensi militer di Timur Tengah dan Afrika.. Tentunya bukan hanya AS tp juga negara2 sekutu, pada PD-I, blok sekutu terdiri dari Britania Raya, Prancis, Rusia, Italia, Belgia, dll, berperang melawan Blok Sentral (Jerman, Austria-Hungaria, dan Kesultanan Utsmaniyah)
Pada PD-II, blok Sekutu terdiri dari AS, Britania Raya, Uni Soviet, Prancis, Cina, dll,, berperang melawan Blok Axis (Jerman, Italia, dan Jepang)
perlawanan imperialis amerika,,
tidak cukup sekedar bersuara lantang di ruang media.
tpi tingkatkan kemampuan masing2 di bidang masing2 untuk menguatkan pengaruh nilai2 n ideologi kebangsaan, jangan lupa mengokohkan & menyempurnakan berbagai suprastruktur yang menjadi benteng pertahanan bangsa dan negara kita.