Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan Jalur Gaza sudah mencapai titik paling kritis sejak perang pecah pada Oktober 2023. Selama 51 hari beruntun, pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut terhenti total.
Juru Bicara OCHA, Jens Laerke, menanggapi tidak satu pun bantuan kemanusiaan berhasil masuk ke Gaza selama lebih dari 50 hari. Pengiriman barang kebutuhan komersial bahkan telah berhenti lebih lama, “Situasi Kemanusiaan di Gaza saat ini, kemungkinan besar merupakan yang terburuk sepanjang perang berlangsung,” paparnya.
Ia juga menggambarkan situasi yang berkembang sebagai kecenderungan menuju bencana total. Menurut data PBB, penutupan jalur masuk ke Gaza oleh Israel telah berlangsung sejak 2 Maret 2025. Hal ini menghambat suplai logistik penting seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Langkah ini diambil bersamaan dengan dimulainya kembali serangan militer Israel pada 18 Maret lalu. Setelah runtuhnya kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang dicapai pada 19 Januari lalu. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah korban jiwa akibat serangan Israel sejak Oktober 2023, telah mencapai 51.200 orang.
Mayoritas korban adalah perempuan dan anak. Di tengah meningkatnya tekanan internasional, Israel kini menghadapi dua gugatan besar di pengadilan internasional. Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Galant, atas dugaan kejahatan perang dan kemanusiaan.
Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) yang diajukan Afrika Selatan. Proses hukum internasional tersebut kini menjadi sorotan dunia, seiring memburuknya kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut. Tekanan juga terus dilakukan dari solidaritas di Indonesia.
Aksi Kepung Kedubes AS
Bersambung ke halaman selanjutnya –>
“Aku dukung Palestina karena aku Manusia”,
“Stop Genocide”, Stop Killing Babies”,
“Relokasi Bukan Solusi”,
“Gazza Bukan Sekedar Berita”,
“Unblock Gaza Now”
Panggilan darurat,
nestapa gaza dan palestina karena semakin pongah amerika.
Entah karena gagap melihat sentiment anti amerika merebak bak virus menggerogoti tubuh sang adi daya, atau karena opsi opsi klasik dengan ancaman, intimidasi dan embargo sebagai kebijakan khas imperilialis kolonialis tak bertaji lagi.
Yang pasti Gerakan kepung kedutaan amriki adalah satu bentuk perjuangan kolektif manusia yang terpanggil untuk berjuang Bersama membela kemerdekaan parstina.
Panjang Umur Palestina
Ajakan mengepung kedutaan Amerika kini
Menjadi pilihan satu Solusi
Meraih momentum yang ada kini
Bersinergi bersama menyatakan mimpi
Memerangin mereka yang berkolusi
Bersama rezim para tirani
Imperialis kolonialis mengangkangi bumi
Hingga merdeka palestina saudara kami
Panjang Umur Palestina
Selama AS masih jadi pendukung utama penjajahan Israel, kita tak boleh diam! Aksi damai di depan Kedutaan Besar AS harus terus dilakukan sebagai tekanan nyata. Mahasiswa, aktivis, dan seluruh elemen bangsa — mari bersatu menunjukkan bahwa rakyat Indonesia tidak tinggal diam terhadap kejahatan kemanusiaan di Gaza. Hentikan dukungan Amerika ke Israel sekarang juga!
Dengan meningkatkan tekanan dan kesadaran Internasional,diharapkan pemerintahan Amerika Serikat
dapat mempertimbangkan kembali kebijakan luar negerinya dan memproritaskan masalah Gaza.Pengepungan kedutaan besar Amerika serikat dan demo,dan Aksi-aksi Protes lainnya seperti menginap,berkemah di kedutaan Besar Amerikat serikat
Dikarenakan keadaan sudah merupakan situasi mendesak,darurat luar biasa, di mana Gaza sudah mengalami krisiis kemanusiaan yang situasi dan keadaan darurat yang tidak bisa di cerna dengan akal sehat .Di butuhkan lagi tekanan yang lebih besar lagi ke pemerntah Amerika serikat agar mempertimbangkan kembali kebijakan luar negerinya dan memproritaskan masalah kemanusiaan, Gonsaida, du Gaza.
Namun Saat ini Amerika serikat masih keras kepala merespon ini. Diyakini bahwa Amerika serikat masih memiliki kepentingan strategis di Timur tengah,termasuk keamanan Israel. Lobi Pro-Israel di Amerika serikat masih memiliki pengaruh kuat dalam membentuk kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Dinamika Politik dalam Negeri, yaitu opini publik dan kepentingan Partai politik Nasional yang membentuk kebijakan luar negeri AS khususnya masalah Paledtina -Israel.
Belum cukup gearakan ini,dibutuhkan lagi Aksi protes yang berkelanjutan,demontrasilebih frontal,dan melakuakan penggalangan yang lebih luaa,dari berbagai kalangan,termasuk Organisasi kemanusiaan, organisasi kemanudiaan, kelompok Agama, untuk mrningkatkan tekanan kepada pada Pemerintah AS.
Sangat setuju dengan gerakan mengepung kedubes amerika, karena sejatinya dari amerikalah segala bantuan yang diterima oleh israel.
Dan saya sebagai rakyat Indonesia akan setuju jika relokasi orang-orang Gaza diinginkan oleh rakyat Gaza sendiri. Dan, berharap agar pemerintah Indonesia bersikap lebih berhati-hati terhadap semua kebijakan apalagi jika itu senada dengan keinginan pemerintah amerika yang selama ini sebagai donatur dan BA tetap israel.
Saya bersama Palestina
Mampus amerika!
Mampus israel!