
PONTIANAK, KabarKampus – Mahasiswa dari berbagai kampus dan fakultas di Pontianak berkumpul di Taman Digulis, Sabtu (17/5). Sore itu, Universitas Tanjungpura Students for Justice in Palestine (Untan SJP) menggelar kegiatan peringatan tragedi Nakba yang terjadi pada 15 Mei 1948 di Palestina. Bertajuk “Nakba: Tak Akan Dilupakan, Mereka Harus Dikembalikan”.
“Kita memperingatinya karena secara resmi PBB pun memperingatinya sebagaimana mandat Majelis Umum-nya. Inilah awal mula tragedi kemanusiaan di Palestina yang terus berlanjut hingga hari ini. Satu hari yang mengubah sejarah jutaan nyawa, awal mula pengusiran besar-besaran. Dan kini menyisakan pengungsian di mana-mana, bahkan yang masih di Palestina pun terus diserang hingga mengungsi. Semua itu dalam rangka pengusiran paksa penduduknya demi berdirinya negara ilegal Israel. Sesuai tema, kita ingin tegaskan bahwa tragedi itu tak akan kita lupakan, dan mereka yang terusir dari tanah airnya tetap punya hak untuk kembali,” ungkap Shidqey selaku Koordinator Untan SJP.
Hadir sebagai pembicara Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) Immada Ichsani dan Ketua Dewan Pengurus Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Barat Cesar Marchelo. Selain itu juga hadir Presiden Mahasiswa Polnep Syariful Hidayatullah dan Wakil Presiden Mahasiswa Untan Muhammad Irsan Hidayat.
Kegiatan dibuka langsung dengan pidato kunci dari Presiden Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) Syariful Hidayatullah yang menjelaskan sikap Mahasiswa terkait tragedi kemanusiaan di Palestina. “Kita berkumpul dengan hati nurani dan keresahan yang sama,” ujarnya.
Immada Ichsani yang hari-harinya merupakan Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) menegaskan hal yang sama. “Kita membela Palestina, tidak hanya sebagai insan beriman, tetapi juga sebagai warga masyarakat yang taat terhadap konstitusi yang ada di Indonesia,” tegasnya.
Bersambung ke halaman selanjutnya –>