
Sementara itu, Ketua DPD GMNI Kalbar Cesar Marchelo menyatakan sikapnya untuk membela kemanusiaan di Palestina. “Saya baru pertama kali berbicara di forum kepalestinaan, dan sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan,” bukanya.
“Saya Katolik, bukan muslim. Paus saya selalu mendukung kemerdekaan Palestina. Selalu support bantuan ke Palestina. Mobilnya menjadi fasilitas kesehatan berjalan untuk Palestina. Saya mendukung atas dasar Bung Karno dan agama saya. Karena ini bukan kejahatan agama, tapi kejahatan kemanusiaan internasional,” tambahnya.
Cesar pun mengingatkan, bahwa kondisi di Palestina bukan saja perang yang punya dua kemungkinan, namun merupakan pembantaian yang tak ada pilihan. “Kita dulu berteriak merdeka atau mati, tapi orang Palestina tidak bisa berteriak merdeka atau mati, tapi dipaksa untuk mati,” pungkasnya.
Kegiatan memperingati 77 tahun tragedi Nakba sore itu diisi juga dengan penampilan sape oleh Derry Fawwaz dan Ayesha Fadzilla. Keduanya membawakan lagu Gaza Tonight dan Leleng yang menggambarkan kebingungan bangsa Palestina karena diusir dari tanah airnya sendiri. Peserta membawa tenda, perkakas dapur dan perlengkapan tidur sebagai simbol pengungsian, krisis pangan dan hilangnya tempat tinggal.[]






