More

    Hassan Aslih dan Tragedi Jurnalis di Palestina

    Hassan Aslih. (Foto: Middle East Eye via the Cradle)

    Peperangan ini bisa dibilang menjadi yang paling mematikan bagi jurnalis dalam sepanjang sejarah. Sudah lebih dari 232 jurnalis tewas sejak serangan 7 Oktober 2023. 

    Serangan udara Israel terhadap unit gawat darurat Rumah Sakit Nasser di Gaza Selatan pada 13 Mei 2025, telah menewaskan seorang jurnalis foto Palestina yang terkenal bernama Hassan Aslih. Sebelumnya, ia sedang dirawat di rumah sakit tersebut akibat serangan Israel sebelumnya. Seorang dokter Rumah Sakit Nasser mengonfirmasi bahwa Aslih telah berada di rumah sakit selama hampir sebulan setelah selamat dari serangan udara pada April lalu.

    Sementara rekannya yang bernama Helmi al-Faqawi dinyatakan tewas. Sebelumnya, militer Israel menuduh Aslih terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Israel juga menuduh rumah sakit Nasser digunakan Hamas untuk melancarkan aksi terorisme. Padahal, Direktur Kantor Media Pemerintah yang dikelola Hamas, Ismail al-Thawabta, mengatakan tuduhan Israel terhadap Aslih adalah kesalahan dan ia tidak punya afiliasi politik. 

    “Klaim pendudukan (Israel) bahwa Aslih menyeberang ke wilayah yang diduduki dan ikut serta dalam insiden 7 Oktober merupakan bagian dari kebijakan untuk mendiskreditkan dan mengarang cerita yang diadopsi pendudukan untuk membenarkan serangan terhadap jurnalis dan awak media,” terang Thawabta seperti dikutip dari Reuters. 

    - Advertisement -

    Aslih hanya menerbitkan lusinan foto dan video yang mendokumentasikan serangan Hamas pada 7 Oktober itu dari dalam wilayah Israel. Ia sendiri bekerja selama bertahun-tahun sebagai jurnalis foto lepas dari kantor berita internasional maupun lokal. Aslih sangat dihormati di Gaza atas liputannya yang luas tentang konflik tersebut. 

    Seringkali ia mendokumentasikan berbagai peristiwa dari garis depan. Aslih memiliki lebih dari sejuta pengikut di Instagram karena banyak mendokumentasikan konflik Israel – Palestina. Belasan jurnalis di Gaza mengenakan rompi biru bertuliskan “Press” di dada dan punggung serta helm mereka bersama-sama mengantarkan kepergian Aslih.

    Peperangan ini bisa dibilang menjadi yang paling mematikan bagi jurnalis dalam sepanjang sejarah. Sudah lebih dari 232 jurnalis tewas sejak serangan 7 Oktober 2023. 

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    1. Sungguh menyedihkan mendengar kabar duka atas wafatnya Hassan Aslih. Ia bukan hanya seorang jurnalis, tetapi juga saksi sejarah yang berani menampilkan kebenaran dari garis depan konflik. Dunia jurnalisme kehilangan sosok yang berdedikasi tinggi. Semoga keadilan dan perdamaian suatu hari benar-benar bisa tercapai untuk rakyat Palestina dan para jurnalis yang terus menjadi korban. Terima kasih telah mengangkat kisah ini.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here