
Sebanyak 319 peserta dari 13 provinsi di Indonesia berpartisipasi dalam Kompetisi Pariwisata Indonesia (KPI) ke-15, yang digelar oleh Politeknik Negeri Bandung (Polban), Kabupaten Bandung Barat, Rabu (7/5). Tahun ini, KPI 15 mengusung tema “Together for Nature and Culture” sebagai ajakan untuk mempromosikan budaya dan melestarikan alam melalui pariwisata.
Ketua Pelaksana KPI 15, Muhammad Yazid Fauzidan, menjelaskan bahwa kompetisi tahun ini diikuti oleh 51 perguruan tinggi 50 nasional dan 1 perguruan tinggi internasional, dengan 127 peserta hadir secara langsung dan 192 lainnya mengikuti secara daring.
Total terdapat 12 kategori lomba, dengan enam cabang lomba dilaksanakan secara offline dan online. “Sebagai ajakan bagi generasi muda untuk melestarikan budaya dan alam melalui pariwisata,” ujar Yazid.

Direktur Polban, Marwansyah, menekankan bahwa KPI bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga ruang tumbuhnya ide-ide baru di dunia pariwisata yang dilandasi kolaborasi, inovasi, dan kesadaran terhadap masa depan pariwisata Indonesia. Ia menyoroti bahwa pariwisata tak lagi sekadar aktivitas ekonomi, tetapi menjadi alat edukasi dan transformasi sosial.
“Tema tahun ini mendorong kita untuk berpikir ulang tentang bagaimana merancang acara, menyusun paket wisata, dan mengelola akomodasi dengan prinsip efisiensi dan ramah lingkungan, tanpa meninggalkan nilai budaya,” jelas Marwansyah.
Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa semua cabang lomba dalam KPI 15 juga menanamkan nilai keberlanjutan seperti penggunaan bahan lokal, minim limbah, serta pemahaman akan pentingnya konservasi budaya. “Materi sustainability menjadi bagian integral dari ajang ini. Kompetisi ini mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menciptakan solusi industri pariwisata yang lebih ramah lingkungan,” tambahnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya –>