More

    Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Palestina Tak Pernah Padam

    Di tengah gelombang solidaritas global untuk Palestina yang menggema dari kampus-kampus dunia, mahasiswa Indonesia turut berdiri di garda depan. Di Pontianak, Kalimantan Barat, semangat itu hidup dalam berbagai aksi nyata yang tak hanya menggugah kesadaran, tapi juga menyatukan suara.

    Sugiyanto, mahasiswa Universitas Tanjungpura Pontianak menuturkan bagaimana para mahasiswa, pelajar, dan pemuda bahu-membahu menyuarakan dukungan—dengan orasi, pertunjukan bertema Palestina, hingga penggalangan donasi di empat titik lampu merah sekitar lokasi aksi. “Mahasiswa di Pontianak melakukan aksi solidaritas Bela Palestina bersama dengan para pelajar dan pemuda yang biasanya dilakukan di Tugu Digulis yang merupakan area dekat kampus Universitas Tanjungpura Pontianak,” ujarnya saat diwawancara Kabar Kampus. 

    Atmosfer solidaritas itu bukan sekadar seremonial. Di berbagai kesempatan, termasuk saat Car Free Day di Jalan Ahmad Yani 1, komunitas mahasiswa rutin menyuarakan isu Palestina. Mereka menyebarkan informasi, menggugah kepedulian, dan mengajak masyarakat untuk terlibat, sekecil apapun bentuknya. Di lingkungan kampus, spanduk edukatif tentang isu Palestina terpampang jelas, menjadi simbol bahwa kampus masih menjadi ruang kebebasan berpikir dan bersolidaritas.

    - Advertisement -

    Dukungan mahasiswa dari Pontianak pun tak melulu soal turun ke jalan. Mulai dari doa, donasi, edukasi, hingga boikot produk yang mendukung Israel—itu semua menjadi bentuk dukungan kecil tapi bermakna. Bagi Sugiyanto, posisi Indonesia dalam isu Palestina tak bisa dianggap enteng. Apalagi Indonesia memiliki konstitusi yang dengan tegas menyatakan “Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

    “Indonesia memiliki posisi yang sangat penting di dunia dalam membela Palestina. Apalagi Indonesia juga berangkat dari bangsa yang dijajah dengan berbagai macam penderitaan pada masa itu,” tegas mahasiswa tingkat akhir prodi Geofisika tersebut. 

    Oleh Karena itu, menurutnya, Indonesia memiliki beban moral dan tanggung jawab historis dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina di mata dunia. Sugiyanto pun menaruh harapan besar pada peran mahasiswa Indonesia sebagai motor perubahan. Ia berharap Mahasiswa harus menjadi garda depan edukasi, terus memperbarui informasi, dan menyadarkan masyarakat bahwa persoalan Palestina adalah isu kemanusiaan.

    “Harapannya mahasiswa bisa memahami akar masalah yang ada di Palestina serta aktif mengupdate kondisi di Palestina. Mahasiswa juga diharapkan menjadi barisan terdepan dalam mengedukasi isu kepalestinaan kepada seluruh lapisan masyarakat supaya semakin banyak masyarakat yang paham dan peduli kepada Palestina,” ujar Sugiyanto.

    Bersambung ke halaman selanjutnya –>

    - Advertisement -

    14 COMMENTS

    1. Kalok bukan kite, siape agik. Pokok e jangan Sampek tadak ikot kalok Ade aksi bele palestina di pontianak ni.

    2. Luar biasa! Salut untuk mahasiswa Pontianak yang tetap konsisten menyuarakan isu kemanusiaan. Semoga semangat ini terus menyebar ke seluruh pelosok negeri. Dan semoga aksi-aksi ini tidak hanya berhenti di orasi, tapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya keadilan global.

    3. Semangat yang ditunjukkan mahasiswa Pontianak sangat patut diapresiasi. Mereka tidak hanya turun ke jalan, tapi juga konsisten mengedukasi masyarakat tentang isu kemanusiaan di Palestina. Aksi seperti ini menunjukkan bahwa suara mahasiswa masih menjadi kekuatan moral bangsa, yang mampu menyuarakan kebenaran dan keadilan lintas batas.

      • Dan kita semua mesti bersatu untuk melawan penjajahan di atas dunia. Berikan usaha terbaik kita dalam perjuangan ini.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here