More

    Israel Lanjutkan Serangan Brutal ke Gaza Timur dan Tengah

    Israel menghancurkan pusat dialisis ginjal Rumah Sakit Noura al-Kaabi di Gaza Utara. (Foto: Tangkapan layar Telegeram Kabar Berita Palestina)

    Sumber medis melaporkan bahwa 26 warga tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak fajar, Rabu (4/6). Awalnya dilaporkan 10 warga termasuk anak-anak, namun total menjadi 26 yang tewas. Jasad syahid, Baraa Sami Qudsi dan Ahad Ismail Qudeih, ditemukan setelah pengeboman Israel yang menargetkannya kemarin di dekat sekolah Al-Awda di kota Abasan al-Kabira, sebelah timur Khan Yunis. 

    Sebuah pesawat nirawak Israel menargetkan tenda pengungsian yang menampung keluarga-keluarga terlantar akibat konflik itu. Warga Salem Abdel Hakim Muhammad Shaat dan Baraa Othman Muhammad Shaat tewas dalam pengeboman Israel di gedung Shaat dekat bundaran Moza, di seberang Masjid Syuhada di Khan Yunis. 

    Warga bernama Mahmoud Abu Nar tewas dan 10 lainnya terluka dalam pengeboman Israel yang menargetkan warga di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah. Tentara Israel menargetkan atap gedung administrasi Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah dengan tiga pesawat nirawak peledak dalam waktu satu jam, yang menyebabkan kerusakan material pada sistem energi surya, jaringan listrik, tangki air, dan lantai atas.

    - Advertisement -

    Dua warga tewas dalam pengeboman Israel di Jabalia al-Balad, sebelah utara Jalur Gaza. Sumber media melaporkan penemuan tiga jenazah martir dari area ke-17 di lingkungan kembar, utara Gaza, akibat pemboman Israel. Mereka adalah: Ahmed al-Silawi, Tawfiq al-Sharafi, dan Iyad Zidan. Warga bernama Ahmed Othman al-Dreimli dan salah satu putranya tewas, dan tiga lainnya terluka ketika pendudukan Israel mengebom rumah mereka di Jalan Al-Thalathini di lingkungan Al-Sabra, di seberang perusahaan listrik di Kota Gaza. 

    Anak Adeeb Ahmed Abu Taha tewas dan beberapa warga sipil lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak Israel di sebuah gedung apartemen di Jalan Jalal di pusat Khan Yunis. Empat belas warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di sebuah tenda milik keluarga Abu Hadid di dalam Sekolah Hanawi, yang melindungi orang-orang terlantar di sebelah barat Khan Yunis.

    Pesawat tempur Israel menghancurkan Canada Hall di dekat European Junction di sebelah timur Khan Yunis. Pesawat pendudukan melancarkan serangkaian serangan yang menargetkan wilayah timur laut Kota Gaza. Pasukan pendudukan melepaskan tembakan gencar pagi ini ke arah wilayah Qizan al-Najjar di selatan Khan Yunis.

    Warga negara Iyad Deeb Abu Rahma, 35 tahun, tewas dan beberapa lainnya terluka pagi ini akibat serangan pesawat nirawak Israel terhadap sebuah tenda yang menampung para pengungsi di sebelah barat Khan Yunis. Pesawat pendudukan melancarkan serangan ke wilayah Batn al-Sameen di selatan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.

    Selain pesawat nirawak, tank-tank juga dilaporkan menembaki rumah-rumah warga di daerah Qizan tersebut. Artileri pasukan pendudukan menembaki lingkungan Shuja’iyya di sebelah timur Kota Gaza dan pusat Khan Yunis. Pasukan pendudukan Israel melanjutkan genosida mereka terhadap Jalur Gaza yang dimulai sejak 79 hari lalu dan agresi pertama 7 Oktober 2023. 

    Ini menyusul pembatalan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terhadap perjanjian gencatan senjata dengan alasan dukungan politik dan militer Amerika serikat (AS), di tengah sikap dunia internasional yang gagal dan belum pernah terjadi sebelumnya. Koresponden Pusat Informasi Palestina (PIP) melaporkan bahwa pasukan pendudukan melancarkan puluhan serangan. 

    Sementara dampak larangan masuknya pasokan makanan pokok telah meningkat sejak awal Maret lalu. Ini menggambarkan betapa mengerikannya tentang bencana kelaparan yang dihadapi rakyat Jalur Gaza. Serangan-serangan ini merupakan dampak dari kampanye militer di Jalur Gaza yang telah menyebabkan banyak korban sipil dan kerusakan infrastruktur yang meluas. Situasi kemanusiaan di wilayah tersebut semakin memprihatinkan dengan terus bertambahnya jumlah korban jiwa dan pengungsian. 

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here