More

    Dua Grup Hip-Hop Punk Suarakan Solidaritas Palestina di Glastonbury

    Screenshot

    Grup musik asal Irlandia Utara, Kneecap, tampil di hadapan lautan penonton dalam salah satu panggung terbesar mereka di Festival Glastonbury. Tak sekadar soal musik, penampilan mereka menjadi sorotan dunia karena sikap vokal mereka dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

    “Saya orang bebas,” seru vokalis O Hana Idh dari atas panggung, disambut sorak-sorai penonton. Kalimat tersebut menjadi simbol perlawanan dan kebebasan, bukan hanya secara personal, tetapi juga dalam konteks solidaritas terhadap rakyat Palestina.

    Namun, penampilan penting tersebut tidak disiarkan secara langsung oleh BBC, keputusan yang memicu kritik dan membuat aksi Kneecap semakin diperhatikan secara politis. Dalam pernyataannya, Kneecap menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara Glastonbury karena tidak tunduk pada tekanan untuk membatalkan penampilan mereka.

    - Advertisement -

    Bagi banyak penonton, kehadiran Kneecap bukan hanya soal musik, tetapi juga tentang keberanian mereka menyuarakan isu kemanusiaan yang jarang terdengar di panggung sebesar ini. Vokalis lainnya, Moglai Bap, menyinggung sikap politis pemerintah Inggris secara langsung, “Perdana Menteri negara Anda, bukan negara saya, mengatakan dia tidak ingin kami bermain. Jadi persetan dengan Keir Starmer,” katanya

    Pernyataan tersebut merujuk pada larangan tidak resmi dan sikap dingin pemerintah Inggris terhadap seniman yang menyuarakan dukungan bagi Palestina. Tak hanya Kneecap, musisi lain seperti Bob Vylan dan Bobby Vylan juga menggunakan panggung Glastonbury sebagai wadah protes. Mereka memimpin penonton meneriakkan, “Bebaskan, bebaskan Palestina!” dan bahkan terdengar teriakan seperti “Mati, matilah IDF”, merujuk pada tentara Israel.

    Akibat aksi panggung ini, kepolisian Inggris dikabarkan tengah meninjau rekaman penampilan mereka untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran hukum. Namun demikian, banyak pihak menilai ekspresi tersebut sebagai bentuk kebebasan berpendapat dan bagian dari sejarah panjang musik sebagai alat perlawanan.

    Kneecap juga menyentil narasi media arus utama. Dalam salah satu segmen, mereka menyatakan “Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyebutnya sebagai genosida. BBC menyebutnya sebagai konflik.”

    Penampilan Kneecap, Bob Vylan, Bobby Vylan dan para musisi lain di Glastonbury bukan hanya menunjukkan keberanian, tetapi juga menegaskan bahwa musik tetap menjadi medium penting dalam menyuarakan keadilan dan solidaritas. Di tengah arus netralitas palsu dan tekanan politik, mereka memilih berpihak.

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here