Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, mulai kehilangan dukungan yang signifikan dari Kaukus Partai Buruh dan Kevin Rudd menjadi satu-satunya pemimpin alternatif yang dipertimbangkan.
ABC memahami hilangnya dukungan buat Julia Gillard itu menyusul sepekan setelah perpecahan terbuka diantara partai Buruh di Canberra dan mantan Perdana Menteri, Kevin Rudd kembali muncul di depan public secara terbuka.
Barrie Cassidy, ABC Insiders presenter mengatakan Rudd adalah satu-satunya tokoh yang dianggap sebagai perdana menteri alternatif. “Kuat dugaan saya bahwa Julia Gillard tidak lagi akan memimpin partai BUruh ke Pemilu berikutnya,” katanya.
Menulis untuk ABC Drum, Cassidy mengatakan pemain kunci partai Buruh kunci sekarang sedang merencanakan kapan dan bagaimana Gillard harus disingkirkan. “Mereka yang telah mengubah pemikirannya yakin dalam hal apapun, Gillard sudah sangat dekat untuk memutuskan bahwa melanjutkan kampanye selama 10 pekan, tak bisa ditolerir,” tulisnya.
Seorang juru bicara untuk Menteri Hubungan Tempat Kerja, Bill Shorten, yang merupakan tokoh kunci dalam faksi kanan partai Buruh di Negara Bagian Victoria, mengatakan ia mendukung Perdana Menteri dan tidak berubah.
Pekan ini Rudd memukul hustings di Victoria dalam membantu kampanye untuk pemilihan kembali anggota parlemen partai Buruh. Rudd bersikeras tidak “melihat keadaan apapun” yang akan membawa dia kembali kepada pimpinan partai Buruh. Dia juga berjanji untuk mendukung Gillard dan memujinya “kepemimpinan yang sangat kuat dalam situasi yang sangat sulit bagi Partai Buruh Australia.”
Kekacauan buat Partai Buruh dimulai dengan polling yang menunjukkan partai hanya bisa bertahan dengan sedikitnya hanya 40 kursi di Parlemen Federal. Sepanjang minggu sejumlah anggota parlemen partai Buruh mengejek peluang partai untuk memenangkan pemilu 14 September.
“Ini seperti Titanic – kita berada diadegan akhir kelas Ketiga telah menyadari pintu terkunci dan mereka tidak keluar dan kelas pertama berjalan berkeliling mencari gaun untuk memakai,.” MP, pendukung utama dari Rudd, mengatakan kepada ABC News Online. []
SUMBER : RADIO AUSTRALIA