ABC AUSTRALIA NETWORK
Pemerintah Australia akan mengirimkan pesawat ke Southern Ocean atau perairan selatan dari samudera di dunia termasuk Antartika, untuk melakukan pemantauan pemburuan ikan paus oleh kapal-kapal Jepang mulai tahun depan (2014).
Pemantauan itu akan dilakukan oleh Bea Cukai Australia dengan mengerahkan pesawat jenis A319 selama musim perburuan paus yang dimulai sejak Januari sampai Maret.
Sejumlah negara baru-baru ini memperingatkan agar aktivis lingkungan dan pemburu paus segera mencegah tindakan yang membahayakan kehidupan manusia.
Menteri Lingkungan Hidup Australia Greg Hunt mengungkapkan kalau tindakan Pemerintah Australia tersebut tanpa adanya keputusan dari Mahkamah Internasional.
Menurutnya sangat penting buat Australia untuk memonitor di daerah tersebut dimana juga kerap terjadi resiko konfrontasi antar aktivis anti penangkapan paus dan pemburu paus, serta memastikan mereka mematuhi hukum.
“Pemantauan itu untuk memastikan agar tidak ada konflik antar kedua belah pihak,” terang Hunt.
Hal tersebut, jelas Hunt juga sekaligus menekankan kepada keduanya bahwa dunia sedang memberi perhatian soal ini.
Aktivis atau juru kampanye Sea Shepherd pada Rabu (26/12/2013) menuju ke perairan Antartika dan mereka memperkirakan peningkatakan agresi dari kapal Jepang menyusul cacatan cara kasar mereka dalam perburuan paus pada musim lalu.
Bentrokan antara kedua belah pihak kerap terjadi, termasuk Sea Shepherd yang telah mengirimkan tiga kapal ke Antartika tahun ini, secara teratur melengkapi kapal mereka dengan bom bau serta berupaya mencemari dan melakukan manuver diantara tombak-tombak dan sekawanan paus.[]
