Dari awal yang sederhana, yakni menjual sayur dan buah di pinggir jalan, pada usia 15 tahun, ia kini adalah Direktur Utama dari bisnis buah dan sayur organik milik keluarganya di Lake Boga.
Bulan lalu, ia juga dianugerahi penghargaan “Petani Muda Terbaik 2014” versi Federasi Petani Sayur dan Kentang Australia (AUSVEG).
- Advertisement -
Ia menuturkan, bertani, khususnya secara organik, adalah sesuatu yang ia gemari dan ia lakukan dengan penuh hasrat.
“Sektor agrikultur telah banyak kehilangan nilai dasar untuk dapat menumbuhkan tanaman dan menyalurkannya langsung ke konsumen. Kini situasinya lebih baik, prospek bisnis pertanian di mana anda menginvestasikan diri anda sendiri dan anda punya gairah di dalamnya, mengontak pelanggan tiap hari dan mengembangkan produk, mendiversifikasi produksi dan menggunakan varietas baru untuk membuat konsumen mendapat apa yang mereka mau,” tutur Nathan.
Nathan dan keluarganya telah memproduksi berbagai produk sayuran seperti ‘kale’, dan telah mengembangkan pertanian mereka serta mengimbangi permintaan pasar.
Walau ia mengaku bahwa menerapkan metode organik secara murni memiliki tantangan tersendiri, ia senang dapat melakukannya.
Ia mengungkapkan, fokusnya untuk beberapa tahun mendatang adalah untuk mengekspansi operasi domestic bisnis keluarganya sekaligus mencari peluang ekspor.
“Mengembangkan produk untuk konsumen yang berubah-ubah adalah pekerjaan menantang yang saya pikir tak dapat dimengerto banyak orang akhir-akhir ini,” ujarnya.[]
