Frino Bariarcianur
Eit! Jangan kaget dulu. Usulan ini memang terkesan main-main. Tapi Komunitas Alumni ITB 81 punya alasan kenapa mengusulkan Ludruk menjadi mata kuliah resmi. Salah satunya karena banyak lulusan ITB jadi pengangguran.
Usulan ini akan dikemas dalam pertunjukkan Loedroek Ganesha berjudul “Habis Gelap Wani Piro” di Aula Barat ITB, Sabtu 8 Oktober 2011, 19.00 WIB.
Dalam siaran persnya, Fattah Ifandha, sutradara dan Alumni ITB, menyatakan pertunjukkan ini digelar dalam rangka Reuni 30 tahun di Kampus ITB. Mereka akan berkolaborasi dengan pemain Srimulat profesional seperti Tarzan danEko. Nggak tanggung-tanggung, para dosen, professor dan sejumlah deputi serta direktur perusahaan besar di Indonesia juga akan turut serta sebagai pemain.
Pertunjukkan ludruk akan mengisahkan perjalanan beberapa mahasiswa ITB, mulai dari suka-duka kuliah, naksir cewek, gerak-gerik oportunis, cari tempat kost yang ada ceweknya sampai lulus dan berkarya dalam masyarakat.
Tidak hanya sampai di situ, kisah ini pun akan mengungkap lika-liku dan trik-trik cari proyek, menjilat, menegosiasi, menakut-nakuti atas nama kekuasaan sampai dengan bagaimana menyiasati perkara di pengadilan dan hasilnya berkolaborasi dengan hakim (wani piro).
Apakah berhasil Alumni ITB 81 mengusulkan Ludruk jadi mata kuliah? Kita lihat saja nanti. []
