Tsvetelia Tsolova – REUTERS
Para pengikut dari Universal White Brotherhood melakukan tarian “paneurhythmy” di Gunung Rila untuk menyambut gerhana. Salah seorang psikolog muda bernama Lilya Ivanova (29) ikut berbahagia di Gunung Rila, Bulgaria pada tanggal 19 Agustus silam.
Dia baru saja menyelesaikan ritual tarian besar ini bersama 2500 pengikut lain yang juga berpakaian putih-putih, persis di sebelah sebuah danau glacial di salah satu pegunungan Bulgaria.
Setiap tahun, pengikut Universal White Brotherhood yang merupakan gabungan dari perayaan kristiani dan mistikal India merayakan hari besar mereka setiap tahun pada tanggal 22 Agustus 2017.
Kelompok yang menggunakan baju putih-putih ini pertama kali dibentuk oleh Peter Deunov pada tahun 1920. Pendirinya sendiri telah meninggal 24 tahun kemudian, namun pengikutnya terus melanjutkan ajarannya.
Kelompok sosial ini tidak mengacu pada entis atau entitas tertentu, tetapi pada cahaya dan kemurnian dari jiwa dan kepercayaan bahwa semua makhluk bisa hidup bersama dalam harmony.
Puncak dari ritual besar ini bernama “paneurhythmy” atau dikenal juga dengan Beinsa Douno yang adalah nama spiritual dari Deunov. Ritual ini bertujuan untuk membantu para pengikut terhubung dengan energi kosmis.
“Ini bukan sekedar tarian, ini adalah perayaan, koneksi utuh dengan semesta, aliran berkat untuk semua umat, perasaan menjadi satu,” ucap Ivanova yang juga adalah seorang astrologi.
“Ini menjadi semakin indah dengan semakin banyaknya orang yang ikut serta dalam tarian ini. Para orang tua menari bersama dengan anak-anak mereka. Harmonis dan penuh cinta.”
Selama 80 menit para peziarah ini bergerak dengan anggun di dalam lingkaran konsentrik di padang rumput di ketinggian 2.280 meter yang terletak berdekatan dengan danau Kidney yang berada 90 km dari Selatan Sofia. Tarian ini diiringi dengan suara biola dan paduan suara yang begitu indah.
Kelompok yang sempat dilarang ketika zaman komunis ini sekarang bebas melakukan tarian, meditasi dan latihan-latihan yang mereka percaya dapat membantu menciptakan kedamaian dan harmoni di dunia serta diyakini juga mampu meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
Para pengikutnya berasal dari berbagai tempat seperti, Prancis, Kanada, Italia, Ukraina dan Rusia turut ambil bagian.
“Saya harus datang ke sini, untuk mereset 11 bulan lain dari tahun ini,” jelas Pascale Husson. Pascale adalah pensiunan dari manajer Air France Prancis yang selalu ikut terlibat dalam perayaan ini sejak tahun 2008.
“Tidak ada telepon, tidak ada internet, tak terkoneksi dengan apa-apa kecuali dengan alam, Tuhan dan apa yang ada di sini, apa yang bisa kamu lihat di sini,” ucapnya. []
