More

    Robot Indonesia Bisa Pencak Silat

    Ahmad Fauzan

    4 buah robot ini menirukan gerakan pencak silat Tepak Selancar pada International Robot Olimpiade di Universitas Tarumanegara, Jakarta, (15/12). FOTO : AHMAD FAUZAN

    JAKARTA, KabarKampus – Anak Indonesia  menciptakan robot yang mampu mengeluarkan jurus pencak silat tepak selancar aliran Cimande  pada ajang International Robot Olimpiade (IRO) ke-13 di Universitas Taruma Negara, Jakarta, Kamis (15/12).  Robot yang diberi nama Hovis tersebut mampu menggerakkan kaki dan tangan menyerupai gerakan pencak silat selama 3 menit.

    Robot tersebut memiliki tinggi 30 Cm dan beratnya 1.45 gram. Robot mini tapi energik.

    - Advertisement -

    Robot ini dilombakan pada  ajang IRO 2011 untuk kategori Robot Indonesiana. Pemiliknya adalah Galvin Amaris,  siswa kelas 6 SD Springfield, Permata Buana, Jakarta Barat. Menurutnya ide membuat robot pencak silat ini berasal dari pertandingan pencak  silat Asean Games. Galvin membuat robotnya selama satu bulan dibantu guru dan Ibunya.

    “Saya menyukai robot sejak 2006, karena mama  pemilik World Robotic Eksplore,” kata Gavin.

    Orang tua Galvin, Jully Tjindrawan mengatakan, Galvin sejak kecil menyukai matematika atau sains dan robot itu bagian dari sains.  “Galvin sebulan lebih mempelajari robot ini, kebetulan dia sudah mengenal bahasa programing dari robot ini,” tutur Jully. Menurutnya, Galvin terlibat langsung dengan proses terciptanya robot ini, dari  programing, dismantle, dan dekorasi, namun  ia tidak turut membuat kostum.

    Selain Robot yang bisa pencak silat, ada juga robot yang bisa membuat kue putu. Robot tersebut dibuat oleh Firas, Raiyha, dan Pasha, siswa kelas 6, SD Kuntum Cemerlang, Bandung. Robot tersebut dinamakan Putu Master Robo. “Ide membuat robot ini ketika ada tawaran ikut kompetisi robot oleh sekolah, secara kebetulan ada penjual kue putu datang  ke sekolah,  kami berpikir mengapa  tidak menciptakan robot yang bisa membuat kue putu,” tutur Pasha.

    Prosesnya adalah robot  mencapit  cetakan bambu, bergerak secara horisontal, mengisi bahan yang telah ada, mengukus selama 3 menit, kemudian mengangkatnya.

    Tidak kurang dari 1000 robot dari 13 negara dipertandingkan dalam berbagai kompetisi IRO yang ke 13 ini.  Pada ajang IRO ke-12 di Autralia lalu, tim Indonesia berhasil meraih juara pertama dan membawa pulang medali emas dalam kategori Junior Creative Robot. Hebat! []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here