Frino Bariarcianur
SUMEDANG, KabarKampus—Sejak meresmikan Gedung Rektorat Universitas Padjajaran (Unpad) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Kamis (05/01), Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia resmi ngantor di Jatinangor.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Humas Unpad, peresmian itu ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Rektor Unpad. Acara dihadiri oleh jajaran Pembantu Rektor, Dekan Kepala Biro, Senat dan Guru Besar Unpad. Juga hadir tamu undangan dari berbagai instansi yang telah bekerja sama dengan Unpad, seperti kalangan perbankan, DAMRI, dan Telkomsel.
Rektor menyampaikan bahwa tujuan kepindahan rektorat Unpad ke kampus Jatinangor ini adalah untuk meningkatkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi seluruh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa di lingkungan Unpad, mengingat sebagian besar mahasiswa Unpad berada di Jatinangor.
“Ketika hijrah ke Jatinangor ini, kinerjanya harus lebih baik daripada di Dipati Ukur,” ujar Rektor.
Dengan pindahnya gedung rektorat Unpad ke Jatinangor, Unpad juga akan melakukan optimalisasi aset Unpad secara keseluruhan, termasuk aset gedung Unpad di Jln. Dipati Ukur. “Kampus di Dipati Ukur tidak akan kita lupakan, apalagi itu gedung yang bersejarah, heritage,” ujar Rektor.
Rektor juga menyampaikan bahwa kepindahan rektorat ini juga akan diikuti oleh seluruh fakultas dan unit kerja di lingkungan Unpad. Bila saat ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Hukum (FH) masih berlokasi di Jln. Dipati Ukur, diharapkan pada tahun 2014, semuanya sudah akan pindah ke Jatinangor.
Gedung rektorat baru dibangun di atas lahan yang luasnya sekira 1,5 Hektar. Luas tapak 3500 m2, dan luas bangunan sebesar 14.000 m2. Pembangunan gedung empat lantai ini menghabiskan dana sekira Rp 78 milyar yang dananya berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Unpad. Peletakan batu pertama pembangunan gedung rektorat ini dilakukan pada 20 Juli 2010 lalu. []