More

    Pementasan Mastodon dan Burung Kondor di Unpad

    Prabowo Setyadi

    Rektor Unpad Prof Ganjar Kurnia yang juga menjadi Produser Pementasan Mastodon dan Burung Kondor karya Rendra bersama Erik Satrya Wardhana dan Ken Zuraida memaparkan persiapan pementasan Mastodon dan Burung Kondor di Executive Lounge gedung 2 lantai 2 Unpad Bandung. Pementasan Teater Mastodon dan Burung Kondor karya Rendra dilaksanakan pada 12-13 Januari 2012 di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Bandung. FOTO : PRABOWO SETYADI

    Setelah terakhir dipentaskan pada tahun 1973, lakon “Mastodon dan Burung Kondor” karya WS Rendra akan dipentaskan lagi pada tanggal 12-13 Januari 2012 di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran, Jl. Dipatiukur 35, Bandung. Pementasan kali ini disutradarai oleh Ken Zuraida.

    Rektor Unpad Prof. Ganjar Kurnia, dalam konferensi pers pementasan “Mastodon dan Burung Kondor” di  Executive Lounge gedung 2 lantai 2 Unpad, Jumat (06/01), mengatakan pementasan ini merupakan diskursus dan pengayaan intelektual. Selain itu juga sebagai upaya untuk lebih meningkatkan apresiasi masyarakat, khususnya civitas akademika di dalam berkesenian.

    - Advertisement -

    Sedangkan Ken Zuraida, sutradara pementasan mengakui banyak mengalami kesulitan dalam mempersiapkan pementasan ini. Terutama para pemain yang datang dan pergi.

    “Banyak yang datang dan pergi. Karena memang dibutuhkan penyatuan karakter dan naskah. Ini tentang jodoh. Tapi kami siap untuk mementaskan Mastodon dan Burung Kondor.”

    Sebagai sutradara ia melakukan interpretasi terhadap naskah Mastodon dan Burung Kondor. Dalam pementasa ini,”Saya meng-interpretasikan menurut pandangan saya. Tapi ingat saya bukan Rendra yang sangat paham akan Mastodon dan Burung Kondor ciptaannya.”

    Mastodon dan Burung Kondor adalah salah satu karya drama masterpiece WS Rendra yang ditulis dalam rentang tahun 1971-1973. Pertama kali dipentaskan oleh Bengkel Teater pada tahun 1973 di tiga tempat, yaitu 24 November di Sport Hall Kridosono Yogyakarta, 7 Desember di Gedung Merdeka Bandung, dan 15 Desember di Istora Senayan.

    Dalam kisah Mastodon dan Burung Kondor para penikmat teater juga publik akan dibawa pada alam pemikiran khas WS Rendra. Selalu punya kaitan dengan peristiwa sosial di Indonesia.

    Setiap revolusi pada akhirnya akan melahirkan sikap yang fanatik atau ekstrim. Sikap ini niscaya kelak akan melahirkan pula mastodon-mastodon alias penindas-penindas. Dan pada setiap revolusi yang dimenangkan oleh kaum radikal yang fanatis, tak urung akan melahirkan lagi pemerintahan mastodon. Begitu kira-kira rumusan yang tercetus dari penghayatan dan pendalaman pikiran WS Rendra.

    Oke KaKa, catat tanggal mainnya. Rugi kalo nggak nonton.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here