Frino Bariarcianur
MINAHASA UTARA, KabarKampus–ASEAN Tourism Forum 2012 usai dilaksanakan. Apa saja point-point yang dihasilkan dari pertemuan tersebut?
Ada tujuh point yang harus diperhatikan oleh anggota ASEAN dalam mengelola dunia pariwisata. Ke-7 point itu menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu adalah :
Pertama negara-negara anggota telah bersepakat untuk mengupayakan kemajuan integrasi pariwisata ASEAN.
Kedua, meningkatkan konektivitas ASEAN. Ketiga, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pariwisata. Keempat, memastikan kualitas layanan pariwisata. Kelima, membuat strategi pemasaran pariwisata ASEAN. Keenam, pengembangan produk pariwisata ASEAN, dan ketujuh, menyetujui kerja sama dengan mitra wicara ASEAN dalam bidang pariwisata.
Seperti dilansir ANTARANEWS.COM ke-7 point kesepakatan tersebut bertujuan memajukan pelaksanaan “ASEAN Tourism Strategic Plan” (ATSP) 2011-2015. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing anggota ASEAN menyadari untuk meningkatkan kepariwisataan dibutuhkan kerja sama.
Salah satu hal yang bisa dilakukan, menurut Mari Elka Pangestu membut standarisasi pelayanan yang berkaitan dengan SDM, fasilitas dan kelengkapan akomodasi seperti standarisasi “eco” hotel, “homestay”, hingga spa.
Terkait dengan sistem keamanan, menurut Mari, akan ada “security guide line” untuk pariwisata.
ASEAN Tourism Forum dilaksanakan di Sutan Raja Hotel, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), 8-15 Januari 2012. Pertemuan ini diikuti 15 Menteri Pariwisata ASEAN, sekitar 1.300 pebisnis pariwisata internasional dari berbagai negara termasuk dari Rusia, China, India, Amerika Serikat, Belanda dan negara Eropa lainnya.
Setelah kesepakatan dibuat, apakah KaKa mahasiswa yakin jumlah wisatawan mancanegara Indonesia akan meningkat? Silakan berkomentar.