More

    Indonesia Fashion Week Semangat Lokal Indonesia

    Ahmad Fauzan

    Para model memegang buku 103 Fashion Quotes Ichwan Thoha pada perhelatan Indonesia Fashion Week 2012 di JCC, senayan Jakarta, Jum'at, (24/02). FOTO : AHMAD FAUZAN

    JAKARTA, KabarKampus – Perhelatan akbar Indonesia Fashion Week 2012 tengah berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat, (24/02). Ajang unjuk kreativitas insan fashion Indonesia ini mengusung semangat lokal  Indonesia.

    Hari kedua IFW 2012 disemarakkan dengan deretan fashion show APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia), seperti show yang bertajuk Immaculating Mood By Designers’ Parade, pada parade itu 15 designer memamerkan karya busana muslimnya. Mereka adalah Hennie Noer, Ida Leman, Tuty Adib, Dian Pelangi, Merry Pramono, Misan, Ina Priyono, Yuyuk Nurmaisyah, Lia Afif, Ade Listiany, Adhy & Alie, Ade Irma, Lilik Suharyati, serta Nuniek Mawardi.

    - Advertisement -

    Tak ketinggalan designer muda Indonesia Nina Nikicio, Jeffry Tan, Imelda Kartini, Yosafat dan Albert Yanuar mengambil alih stage assembly mereka memamerkan karya mereka dalam fashion show Dulux : Possibilities yang menghadirkan busana yang terinspirasi dari gradasi tren warna cat tembok dulux ditahun 2012.

    “Kami ingin memajukan Industri Fashion  Indonesia dengan membawa muatan lokal ke kancah international,” kata Amy Wirabudi ketua IFW 2012 kepada KabarKampus di JCC Senayan, Jakarta.

    Menurut Amy perhelatan perdana IFW 2012 ini baru menjadi perkenalan bagi semua pelaku bisnis di dunia fashion Indonesia. Pada tahun pertama ini IFW 2012 mendatangkan pembeli lokal, selanjutnya ajang ini dipersiapkan  mendatangkan pembeli international pada tahun 2014.

    Amy mengungkapkan, yang menjadi kekuatan perhelatan ini adalah konten lokal, yaitu budaya Indonesia, seperti batik, kain sarung, tenun, dan sebagainya yang dibuat menjadi keren.

    Seperti Irna Mutiara, designer asal Bandung ini menyajiakan tema Revolusio of  Lampung. Ia mengubah citra ulam usus Lampung  yang biasa muncul pada busana tradisional menjadi detail yang pas untuk busana modern. Koleksinya membuktikan bahwa dengan pengolahan yang tepat, konten lokal dapat diubah menjadi desain yang mengglobal.

    IFW 2012 dibagi menjadi tiga zona. Zona Cendrawasih menghadirkan gaun malam, gaun cocktail, gaun pernikahan tradisional dan internasional, pakaian muslim, manufaktur tekstil, dan mode pakaian siap pakai. Lobi Utama akan menjadi tempat untuk fashion etnik kontemporer, fashion display, instalasi tren mode, dan berbagai kompetisi. Asembly Hall menyajikan dengan distro kontemporer, fashion avant garde, aksesoris (sepatu, tas, perhiasan, dan lainnya), pakaian siap pakai, pakaian anak-anak, dan pakaian pria.

    Kegiatan yang diselenggarakan APPMI ini melibatkan  lebih dari 400 brand lokal ternama dan 200 designer Indonesia dan berlangsung selama empat hari dari tanggal 23 – 26 Febuari 2012. IFW 2012  tidak hanya meberikan inspirasi warna bagi industri kreatif Indoneia melainkan memberikan semangat dan warna baru bagi industri kreatif lainnya dengan warna Indonesia.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here