More

    12 Maret 2012, Mahasiswa Serbu Istana

    Ahmad Fauzan

    Sejumlah mahasiswa se-Jabodetabek menggelar konsolidasi untuk melakukan aksi pada 12 Maret 2012 mendatang, di Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa, 06/03). FOTO : AHMAD FAUZAN

    JAKARTA, KabarKampus – Sekitar 1000 mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) akan menggelar demonstrasi di Istana Negara pada 12 Maret mendatang. Aksi mereka menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM (Premium) pada April 2012.

    Aksi ini akan diikuti oleh berbagai kampus se-Jabodetabek, antara lain, UBK, USNI, UIN Jakarta, Universitas Islam Jakarta, UKI, Unas, IISIP, Unpam, UMJ, UI, UAI, Uhamka, dan sebagainya.

    - Advertisement -

    “Menaikkan BBM sudah pasti salah karena akan berdampak pada rakyat kecil. Apalagi Indonesia adalah negara kaya penghasil dan pengimport minyak,” Kata Mahasiswa Universitas Bung Karno, Deni Ardiansyah, usai melakukan konsolidasi dengan sejumlah mahasiswa di Jalan Diponegoro, Jakarta, kepada KabarKampus, Selasa, (06/03).

    Menurut Deni, seperti yang dikatakan Kwik Kian Gie bahwa produksi BBM (premium) sejak dari kilang minyak hingga SPBU berkisar antara Rp. 450 – Rp. 600 perliter, artinya subsidi BBM itu tidak ada, bahkan pemerintah itu untung.

    “Ini membuktikan bahwa pemerintah bukannya ingin menyejahterakankan rakyat tapi justru menambah penderitaan rakyat. Kami akan lebih keras lagi melawan pemerintah. Aksi ini tak lagi aksi teatrikal tapi kemarahan mahasiswa kepada pemerintah,” tegas Deni.

    Jati Pramestianto, humas Konami menambahkan, bahwa untuk mengatasi membengkaknya subsidi, pemerintah bisa mengambil jalan lain yang tidak merugikan rakyat, seperti, membersihkan korupsi, menaikkan pajak progressif setinggi-tingginya atas barang mewah, meningkatkan pajak terhadap seluruh perusahaan migas dan tambang yang ada di Indonesia, menurunkan seluruh gaji pejabat tinggi negara, dan sebagainya.

    Aksi menolak kenaikan BBM ini juga akan diikuti 40 kota di Indonesia, seperti Medan, Jambi, Bengkulu, Padang, Lampung, Cirebon, Makasar, Kendari, Jogjakarta, Solo, sebagainya secara serentak pada 12 Maret 2012.[]

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    1. Pemerintah menaikan harga bbm karena menyetarakan dengan harga bbm di dunia. Indonesia mengikuti itu karena Indonesia tergabung dalam APEC. Bisa saja Indonesia keluar dari APEC dan membuat harga bbm murah. Akan tetapi, nantinya pasti ada orang Indonesia yang mengilegalkan bbm ke luar negeri.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here